Surah Al-Saffat
Surah ini diwahyukan di Makkah.
Pokok perbincangan surah ini ialah memperkatakan tentang
pembinaan aqidah Islamiah tetapi secara khusus memperkatakan
beberapa kepercayaan syirik yang berakar di dalam masyarakat Arab
Jahiliah. Di samping menerapkan contoh-contoh teladan dari kisah
Rasul-Rasul yang telah lalu.
Intisari ruku' (1) bagi surah ini ialah :
(1.) Menerangkan kekuasaan dan keesaan Allah di atas seluruh
makhluk alam ini.
(2.) Menerangkan keengkaran dan kedegilan manusia untuk menerima
dakwah.
Sumber ambilan ialah:
Ayat 4 - (Sumpah demi sumpah) sesungguhnya Tuhan kamu
hanyalah Satu.
Ayat 5 - Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan
bumi dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhan (yang
mengatur) tempat-tempat terbit matahari.
Ayat 6 - Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat
(pada penglihatan penduduk bumi) dengan hiasan bintang-bintang.
Ayat 11 - (Setelah nyata kekuasaan Kami) maka bertanyalah
(wahai Muhammad) kepada mereka (yang ingkarkan hidupnya semula
orang-orang mati): Adakah diri mereka lebih sukar hendak
diciptakan, atau makhluk-makhluk lain yang Kami telah ciptakan?
Sesungguhnya Kami telah mencipta mereka dari tanah liat (yang
senang diubah dan diciptakan semula).
Ayat 13 - Dan apabila diperingatkan, mereka tetap tidak mahu
menerima peringatan itu.
Ayat 14 - Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda (yang
membuktikan kekuasaan Kami dan kebenaranmu), mereka mencari-cari
jalan memperolok-olokkannya, -
Ayat 15 - Serta mereka berkata: "Ini tidak lain hanyalah
sihir yang nyata.
Ayat 16 - "Adakah sesudah kita mati serta menjadi tanah
dan tulang, adakah kita akan dibangkitkan hidup semula?
Ayat 17 - "Dan adakah juga datuk nenek kita yang telah
lalu (akan dibangkitkan hidup semula)?"
Ayat 18 - Jawablah (wahai Muhammad): "Ya, benar !(Kamu
semua akan dibangkitkan) dengan keadaan hina-dina ".
Ayat 19 - (Kebangkitan ini mudah) kerana sesungguhnya ia
boleh berlaku hanyalah dengan suara sahaja, maka dengan serta
mereka semuanya (bangkit) melihat (apa yang akan jadi).
Intisari ruku' (2) bagi surah ini ialah :
Menerangkan kisah penyesalan manusia-manusia kafir pada hari
Qiamat.
Sumber ambilan ialah:
Ayat 20 - (Kebangkitan ini mudah) kerana sesungguhnya ia
boleh berlaku hanyalah dengan suara sahaja, maka dengan serta
mereka semuanya (bangkit) melihat (apa yang akan jadi).
Ayat 21 - (Lalu malaikat berkata kepada mereka): " Ini
ialah hari memutuskan hukum untuk memberi balasan yang dahulu
kamu mendustakannya ".
Ayat 22 - (Allah berfirman kepada malaikat):"
Himpunkanlah orang-orang yang zalim itu, dan orang-orang yang
berkeadaan seperti mereka, serta benda-benda yang mereka sembah
Ayat 23 - "Yang lain dari Allah serta hadapkanlah mereka
ke jalan yang membawa ke neraka.
Ayat 24 - "Dan hentikanlah mereka (menunggu), kerana
sesungguhnya mereka akan disoal:
Ayat 25 - "Mengapa kamu tidak bertolong-tolongan
(sebagaimana yang kamu dakwakan dahulu?"
Ayat 26 - (Mereka pada ketika itu tidak dapat berbuat
apa-apa) bahkan mereka pada hari itu menyerah diri dengan hina
(untuk diadili);
Ayat 27 - Dan masing-masing pun mengadap satu sama lain,
sambil kata mengata dan cela mencela.
Ayat 28 - Pengikut-pengikut berkata (kepada
ketuanya):" Sesungguhnya kamu dahulu selalu datang menyekat
kami (daripada beriman) dengan menggunakan kuasa kamu".
Ayat 29 - Ketua-ketuanya menjawab: " (Tidak!) Bahkan
kamulah sendiri tidak mahu menjadi orang-orang yang beriman!
Ayat 30 - "Dan kami (selain daripada mengajak kamu
(tidak mempunyai sebarang kuasa memerintah kamu, bahkan kamu
sememangnya kaum yang melampaui batas.
Ayat 31 - (Dengan keadaan diri kita yang sedemikian) maka
tetaplah di atas kita janji seksa (yang dijanjikan) oleh Tuhan
kita, bahawa kita semua tentu akan merasai (azab itu).
Ayat 32 - "(Dengan sebab ketentuan yang tersebut) maka
kami pun mengajak kamu menjadi sesat, kerana sebenarnya kami
adalah orang-orang sesat"
Ayat 33 - Maka sesungguhnya mereka semua pada hari itu,
menderita azab bersama.
Ayat 34 - Sesungguhnya demikianlah Kami melakukan kepada
orang-orang yang berdosa.
Ayat 35 - Sebenarnya mereka dahulu apabila dikatakan
kepadanya;" (ketahuilah, bahawa) tiada Tuhan yang
sebenar-benarnya melainkan Allah" - mereka bersikap takbur
mengingkarinya, -
Ayat 36 - Serta mereka berkata: " Patutkah kami mesti
meninggalkan tuhan-tuhan yang kami sembah, kerana mendengar
ajakan seorang penyair gila?"
Ayat 37 - (Tidak! Nabi Muhammad bukan penyair dan bukan pula
seorang gila) bahkan ia telah membawa kebenaran (tauhid), dan
mengesahkan kebenaran (tauhid) yang dibawa oleh Rasul-rasul (yang
terdahulu daripadanya).
Ayat 38 - Sesungguhnya kamu (wahai orang-orang musyrik) akan
merasai azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
Ayat 39 - Dan kamu tidak dibalas melainkan (dengan balasan
yang sepadan) dengan apa yang kamu telah kerjakan;
Intisari ruku' (3) bagi surah ini ialah :
(1.) Menerangkan kisah dan zuriat Nabi Nuh.
(2.) Menerangkan kisah Nabi Ibrahim AS mencabar tuhan-tuhan
kaumnya.
(3.) Menerangkan kisah Nabi Ibrahin menjunjung perintah untuk
mengorbankan anaknya.
Sumber ambilan ialah:
Ayat 75 - Dan demi sesungguhnya, Nabi Nuh telah berdoa merayu
kepada Kami (memohon pertolongan), maka Kami adalah sebaik-baik
yang kabulkan doa permohonan.
Ayat 76 - Dan Kami telah selamatkan dia bersama-sama dengan
keluarga dan pengikut-pengikutnya, dari kesusahan yang besar.
Ayat 77 - Dan Kami jadikan zuriat keturunannya sahaja
orang-orang yang tinggal hidup (setelah Kami binasakan kaumnya
yang ingkar).
Ayat 78 - Dan Kami kekalkan baginya (nama yang harum) dalam
kalangan orang-orang yang datang kemudian:
Ayat 79 - "Salam sejahtera kepada Nabi Nuh dalam
kalangan penduduk seluruh alam ! "
Ayat 80 - Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang
yang berusaha mengerjakan amal-amal yang baik.
Ayat 81 - Sesungguhnya Nabi Nuh itu dari hamba-hamba Kami
yang beriman.
Ayat 82 - Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain (yang
mendustakannya).
Ayat 83 - Dan sesungguhnya di antara orang-orang yang
menegakkan (ajaran yang dibawa oleh) Nabi Nuh ialah Nabi Ibrahim.
Ayat 84 - Ketika ia mematuhi perintah tuhannya dengan hati
yang suci murni.
Ayat 85 - Ketika ia mematuhi perintah tuhannya dengan hati
yang suci murni.
Ayat 86 - Ketika ia mematuhi perintah tuhannya dengan hati
yang suci murni.
Ayat 87 - "Maka bagaimana fikiran kamu pula terhadap
Allah Tuhan sekalian alam?"
Ayat 88 - Kemudian ia memandang dengan satu renungan kepada
bintang-bintang (yang bertaburan di langit),
Ayat 89 - Lalu berkata: "Sesungguhnya aku merasa sakit
(tak dapat turut berhari raya sama)".
Ayat 90 - Setelah (mendengar kata-katanya) itu, mereka
berpaling meninggalkan dia.
Ayat 91 - Lalu ia pergi kepada berhala-berhala mereka secara
bersembunyi, serta ia bertanya (kepada berhala-berhala itu,
secara mengejek-ejek): "Mengapa kamu tidak makan?
Ayat 92 - "Mengapa kamu tidak menjawab?"
Ayat 93 - Lalu ia memukul berhala-berhala itu dengan tangan
kanannya (sehingga pecah berketul-ketul).
Ayat 98 - Maka mereka (dengan perbuatan membakar Nabi Ibrahim
itu) hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami
jadikan mereka orang-orang yang terkebawah (yang tidak berjaya
maksudnya).
Ayat 99 - Dan Nabi Ibrahim pula berkata: "Aku hendak
(meninggalkan kamu) pergi kepada Tuhanku, Ia akan memimpinku (ke
jalan yang benar).
Ayat 100 - " Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku anak
yang terhitung dari orang-orang yang soleh!"
Ayat 102 - Maka ketika anaknya itu sampai (ke peringkat umur
yang membolehkan dia) berusaha bersama-sama dengannya, Nabi
Ibrahim berkata: "Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahawa aku akan menyembelihmu; maka
fikirkanlah apa pendapatmu?". Anaknya menjawab: "Wahai
ayah, jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah,
ayah akan mendapati daku dari orang-orang yang sabar".
Ayat 103 - Setelah keduanya berserah bulat-bulat (menjunjung
perintah Allah itu), dan Nabi Ibrahim merebahkan anaknya dengan
meletakkan iringan mukanya di atas tompok tanah, (Kami sifatkan
Ibrahim - dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan
perintah Kami),
Ayat 104 - Serta Kami menyerunya: "Wahai Ibrahim!
Ayat 105 - "Engkau telah menyempurnakan maksud mimpi
yang engkau lihat itu". Demikianlah sebenarnya Kami membalas
orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
Ayat 106 - Sesungguhnya perintah ini adalah satu ujian yang
nyata;
Ayat 107 - Dan Kami tebus anaknya itu dengan seekor binatang
sembelihan yang besar;
Ayat 108 - Dan Kami kekalkan baginya (nama yang harum) dalam
kalangan orang-orang yang datang kemudian:
Intisari ruku' (4) bagi surah ini ialah :
(1.) Menerangkan kisah kemenangan kisah kemenangan Nabi Musa
dan Harun Alaihimas-salam.
(2.) Menerangkan kisah dakwah Nabi Ilias AS.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 114 - Dan demi sesungguhnya! kami telah melimpahkan
nikmat pemberian kepada Nabi Musa dan Nabi Harun.
Ayat 115 - Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari
kesusahan yang besar;
Ayat 116 - Dan Kami menolong mereka sehingga menjadilah
mereka orang-orang yang berjaya mengalahkan (lawannya);
Ayat 117 - Dan Kami berikan kepada keduanya Kitab Suci yang
amat jelas keterangannya;
Ayat 118 - Dan Kami berikan hidayah petunjuk kepada
keduanya ke jalan yang lurus.
Ayat 119 - Dan Kami kekalkan bagi keduanya (nama yang harum)
dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
Ayat 120 - "Salam sejahtera kepada Nabi Musa dan Nabi
Harun!"
Ayat 121 - Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang
yang berusaha mengerjakan kebaikan.
Ayat 122 - Sesungguhnya mereka berdua adalah dari hamba-hamba
Kami yang beriman.
Ayat 123 - Dan sesungguhnya Nabi Ilyas adalah dari
Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
Ayat 124 - (Ingatkanlah peristiwa) ketika ia berkata kepada
kaumnya: "Hendaklah kamu mematuhi suruhan Allah dan menjauhi
laranganNya.
Ayat 125 - "Patutkah kamu menyembah berhala Ba'la, dan
kamu meninggalkan (ibadat kepada) sebijak-bijak pencipta?
Ayat 126 - "Iaitu Allah Tuhan kamu, dan Tuhan datuk
nenek kamu yang telah lalu!"
Ayat 127 - Maka mereka mendustakannya; akibatnya mereka tetap
akan dibawa hadir (untuk diseksa),
Ayat 128 - Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari
sebarang syirik (maka mereka akan terselamat, dan mendapat
sebaik-baik balasan).
Ayat 129 - Dan Kami kekalkan bagi Nabi Ilyas (nama yang
harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
Ayat 130 - "Salam sejahtera kepada Nabi Ilyas!"
Ayat 131 - Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang
yang berusaha mengerjakan kebaikan.
Ayat 132 - Sesungguhnya Nabi Ilyas itu dari hamba-hamba Kami
yang beriman.
Intisari ruku' (5) bagi surah ini ialah :
(1.) Menerangkan kisah Nabi Yunus AS ditelan ikan paus.
(2.) Menerangkan cubaan Allah terhadap kaum Musyrikin
Quraisy yang menyembah malaikat.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 139 - Dan sesungguhnya Nabi Yunus adalah dari
Rasul-rasul (Kami) yang diutus.
Ayat 140 - (Ingatkanlah peristiwa) ketika ia melarikan diri
ke kapal yang penuh sarat.
Ayat 141 - (Dengan satu keadaan yang memaksa) maka dia pun
turut mengundi, lalu menjadilah ia dari orang-orang yang kalah
yang digelunsurkan (ke laut).
Ayat 142 - Setelah itu ia ditelan oleh ikan besar, sedang ia
berhak ditempelak.
Ayat 143 - Maka kalaulah ia bukan dari orang-orang yang
sentiasa mengingati Allah (dengan zikir dan tasbih),
Ayat 144 - Tentulah ia akan tinggal di dalam perut ikan itu
hingga ke hari manusia dibangkitkan keluar dari kubur.
Ayat 145 - Oleh itu Kami campakkan dia keluar (dari perut
ikan) ke tanah yang tandus (di tepi pantai), sedang ia berkeadaan
sakit.
Ayat 146 - Dan Kami tumbuhkan (untuk melindunginya) sebatang
pokok yang berdaun lebar.
Ayat 147 - Dan (Nabi Yunus yang tersebut kisahnya itu) Kami
utuskan kepada (kaumnya yang seramai) seratus ribu atau lebih.
Ayat 148 - (Setelah berlaku apa yang berlaku) maka mereka pun
beriman, lalu Kami biarkan mereka menikmati kesenangan hidup
hingga ke suatu masa (yang ditetapkan bagi masing-masing).
Ayat 149 - (Oleh sebab ada di antara kaum musyrik Arab yang
mendakwa bahawa malaikat itu anak-anak perempuan Allah) maka
bertanyalah (wahai Muhammad) kepada mereka itu: Adilkah mereka
membahagi untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, dan untuk mereka
anak-anak lelaki?
Ayat 150 - Atau adakah mereka hadir sendiri menyaksikan Kami
mencipta malaikat-malaikat itu - perempuan?
Ayat 151 - Ketahuilah! Bahawa sesungguhnya, dengan sebab
terpesongnya dari kebenaran, mereka berkata:
Ayat 152 - "Allah beranak"; sedang mereka,
sesungguhnya adalah orang-orang yang berdusta!
Ayat 153 - (Patutkah kamu mendakwa bahawa Tuhan
mempunyai anak, dan anak itu pula ialah anak-anak perempuan yang
kamu tidak sukai?) Adakah Tuhan memilih serta mengutamakan
anak-anak perempuan dari anak-anak lelaki (sedang kedua-dua jenis
itu Dia lah yang menciptakannya)?
Ayat 154 - Apa sudah jadi kamu? Bagaimana kamu menetapkan
hukum (yang terang-terang salahnya itu)?
Ayat 155 - Setelah ditegur, maka tidakkah kamu mahu berusaha
mengingatkan (bahawa Allah mustahil bagiNya anak-pinak)?
Ayat 156 - Atau adakah kamu mempunyai sebarang bukti yang
nyata (menerangkan bahawa malaikat itu anak-anak perempuan
Allah)?
Ayat 157 - (Kiranya ada) maka bawalah kitab kamu (yang
menerangkan demikian), jika betul kamu orang-orang yang benar.
Khulasah Al-Quran