Surah Saba´
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
- Segala puji tertentu bagi Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada di
langit dan yang ada di bumi, dan bagiNyalah juga segala puji di akhirat; dan Dia lah
sahaja Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya.
- Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar
daripadanya, dan apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepadanya; dan Dia lah jua
yang Maha Mengasihani, lagi Maha Pengampun.
- Dan orang-orang yang kafir berkata:" Hari kiamat itu tidak akan datang kepada
kami". Katakanlah (wahai Muhammad): "Bahkan (tetap datang). Demi Tuhanku yang
mengetahui segala perkara yang ghaib, hari kiamat itu sesungguhnya akan datang kepada
kamu". Tiada tersembunyi dari pengetahuanNya barang seberat debu yang ada di langit
atau di bumi, dan tidak ada yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar melainkan
semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata.
- (Kedatangan hari kiamat itu) supaya Tuhan membalas orang-orang
yang beriman dan beramal soleh; mereka itu akan beroleh keampunan dan limpah kurnia yang
mulia.
- Dan (sebaliknya) orang-orang yang berusaha menentang dan membatalkan ayat-ayat
keterangan Kami sambil menyangka dapat melepaskan diri (dari hukuman Kami), - mereka itu
akan beroleh azab dari jenis azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
- Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan, mengetahui (dengan yakin, bahawa
keterangan-keterangan) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (mengenai hari kiamat dan
lain-lainnya) itulah yang benar serta yang memimpin ke jalan Allah Yang Maha Kuasa, lagi
Maha Terpuji.
- Dan orang-orang yang kafir pula berkata (sesama sendiri secara mengejek-ejek):
"Mahukah, kami tunjukkan kepada kamu seorang lelaki yang memberitakan kepada kamu: `
(Bahawa apabila kamu dihancurkan sehancur-hanurnya sesudah mati), sesungguhnya kamu akan
dihidupkan semula dalam bentuk kejadian yang baru? '
- "Adakah ia berdusta terhadap Allah, atau ia kena penyakit gila?" (Tidak
ada satupun) bahkan orang-orang yang tidak percaya kepada hari akhirat tetap beroleh (di
sana) azab seksa yang seburuk-buruknya dan (di sini) tetap berada dalam kesesatan yang
jauh terpesong.
- (Setelah mereka mengejek-ejek dan membuat tuduhan-tuduhan itu) tidakkah mereka
melihat apa yang ada di hadapan mereka dan yang ada di belakang mereka dari langit dan
bumi (dapatkah mereka melarikan diri)? Jika Kami kehendaki nescaya Kami timbuskan mereka
di bumi, atau Kami gugurkan atas mereka ketul-ketul dan serpihan-serpihan dari langit
(yang akan membinasakan mereka). Sesungguhnya yang demikian mengandungi satu tanda (yang
memberi keinsafan) bagi tiap-tiap hamba Allah yang mahu kembali kepadanya (dengan taat dan
berbakti).
- Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberikan kepada Nabi Daud limpah kurnia dari
Kami (sambil Kami berfirman): "Hai gunung-ganang, ulang-ulangilah mengucap tasbih
bersama-sama dengan Nabi Daud, dan wahai burung-burung (bertasbihlah bersama-sama
dengannya)!" Dan juga telah melembutkan besi baginya;
- (Serta Kami wahyukan kepadanya): "Buatlah baju-baju besi yang luas labuh, dan
sempurnakanlah jalinannya sekadar yang dikehendaki; dan kerjakanlah kamu (wahai Daud dan
umatmu) amal-amal yang soleh, sesungguhnya Aku Maha Melihat akan segala yang kamu
kerjakan".
- Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk
perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan, dan sepetang
perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa sebulan; dan Kami alirkan baginya matair
dari tembaga; dan (Kami mudahkan) sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan
izin Tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah Kami, Kami akan
merasakannya (pukulan) dari azab api neraka.
- Golongan jin itu membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki dari
bangunan-bangunan yang tinggi, dan patung-patung, dan pinggan-pinggan hidangan yang besar
seperti kolam, serta periuk-periuk besar yang tetap di atas tukunya. (Setelah itu Kami
perintahkan): "Beramalah kamu wahai keluarga Daud untuk bersyukur!" Dan
sememangnya sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur.
- Setelah Kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang
menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih (anai-anai) yang telah
memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahawa
kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib nescaya mereka tidak tinggal
sedemikian lamanya di dalam azab (kerja berat) yang menghina.
- Demi sesungguhnya, adalah bagi penduduk negeri Saba', satu
tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) yang terdapat di tempat tinggal mereka, iaitu:
dua kumpulan kebun (yang luas lagi subur), yang terletak di sebelah kanan dan di sebelah
kiri (kampung mereka). (Lalu dikatakan kepada mereka): "Makanlah dari rezeki
pemberian Tuhan kamu dan bersyukurlah kepadaNya; (negeri kamu ini adalah) negeri yang baik
(aman dan makmur), dan (Tuhan kamu adalah) Tuhan yang Maha Pengampun!.
- Maka mereka berpaling ingkar, lalu Kami hantarkan kepada mereka banjir yang
membinasakan, dan Kami gantikan dua kumpulan kebun mereka (yang subur) itu dengan dua
kumpulan kebun yang berisi dengan pohon-pohon yang pahit buahnya, dan pohon-pohon yang
jarang berbuah, serta sedikit pohon-pohon bidara.
- Demikianlah Kami membalas mereka disebabkan kekufuran mereka; dan sebenarnya Kami
tidak menimpakan balasan yang demikian melainkan kepada orang-orang yang amat kufur.
- Dan - di antara tempat tinggal mereka (di negeri Yaman) dengan bandar-bandar (di
daerah negeri Syam) yang Kami limpahkan berkat kepadanya (dengan kemakmuran), - Kami
adakan beberapa buah bandar yang jelas kelihatan (kepada orang-orang yang melalui jalan
itu), dan Kami tentukan jarak perjalanan di antaranya (sekadar yang dapat dijadikan
tempat-tempat persinggahan), (serta dikatakan kepada mereka): " Berjalanlah kamu di
bandar-bandar itu pada bila-bila masa yang kamu suka, malam dan siang, dalam keadaan yang
aman".
- (Maka kamakmuran dan kemudahan itu menjadikan mereka sombong dan kufur) lalu
berkata: "Wahai Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami (di antara sebuah bandar
dengan yang lain)", dan mereka berlaku zalim kepada diri mereka sendiri; lalu Kami
jadikan (kisah perbuatan derhaka) mereka: buah mulut orang ramai, serta kami pecah
belahkan mereka berkecai-kecai. Sesungguhnya kisah mereka yang tersebut mengandungi
tanda-tanda (yang besar pengajarannya bagi tiap-tiap seorang (mukmin) yang sentiasa
bersikap sabar, lagi sentiasa bersyukur.
- Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu
mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman (yang tidak terpedaya
kepada hasutannya).
- Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka,
melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang
benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan
(ingatlah) Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu.
- Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum musyrik): "Serukanlah makhluk-makhluk
yang kamu dakwakan sebagai tuhan selain dari Allah; mereka tidak memiliki kuasa seberat
debu pun di langit dan di bumi, dan mereka tiada sebarang bahagian perkongsian (dengan
Allah) dalam (mencipta dan mentadbirkan) langit dan bumi, dan Allah pula tidak mendapat
sebarang pertolongan dari mereka".
- Dan tidak berfaedah syafaat di sisi Allah kecuali bagi orang yang telah diizinkan
Allah, (maka orang-orang yang hendak memohon syafaat terpaksa menunggu izin itu dengan
penuh perasaan takut dan bimbang) sehingga apabila dihapuskan Allah perasaan takut dari
hati mereka (dengan pemberian izin itu) bersukarialah mereka dengan bertanya-tanyaan
sesama sendiri: "Apakah yang telah dititahkan oleh Tuhan kamu?" Sebahagian di
antara mereka menjawab: "Tuhan telah menitahkan kebenaran"; dan Dia lah jua Yang
Maha Tinggi keadaanNya, lagi Maha Besar kekuasaanNya.
- Bertanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): "Siapakah yang
memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?" Terangkanlah jawabnya: "Ialah
Allah; dan sesungguhnya (tiap-tiap satu golongan), sama ada golongan kami ahli tauhid atau
golongan kamu ahli syirik - (tidak sunyi daripada salah satu dari dua keadaan): keadaan
tetapnya di atas hidayah petunjuk atau tenggelamnya dalam kesesatan yang jelas nyata
".
- (Oleh itu) katakanlah (wahyu Muhammad): "Kamu tidak akan bertanggungjawab
tentang kesalahan yang kami lakukan, dan kami pula tidak akan bertanggungjawab tentang apa
yang kamu kerjakan".
- Katakanlah lagi:" Tuhan kita akan menghimpunkan Kita
semua (pada hari kiamat), kemudian Ia akan menyelesaikan perselisihan yang ada di antara
kita dengan penyelesaian yang benar; dan Dia lah jua Hakim yang seadil-adilnya, lagi Yang
Maha Mengetahui segala-galanya".
- Katakanlah lagi: "Tunjukkanlah kepadaku sifat-sifat ketuhanan yang ada pada
makhluk-makhluk yang kamu hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya. Tidak ada pada
sesuatu makhluk pun sifat-sifat itu, bahkan yang mempunyai sifat-sifat ketuhanan ialah
Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana".
- Dan tiadalah Kami mengutusmu (wahai Muhammad) melainkan untuk umat manusia
seluruhnya, sebagai Rasul pembawa berita gembira (kepada orang-orang yang beriman), dan
pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar); akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui (hakikat itu).
- Dan mereka (yang ingkar) bertanya: "Bilakah berlakunya azab yang telah
dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?"
- Jawablah (wahai Muhammad): "Untuk kamu disediakan satu hari yang kamu tidak
dapat melambatkannya sesaat pun, dan tidak pula kamu dapat menyegerakannya".
- Dan orang-orang yang kafir berkata: Kami tidak akan beriman sama sekali kepada
Al-Quran ini dan tidak juga kepada Kitab-kitab ugama yang terdahulu daripadanya". Dan
(sungguh ngeri) kalau engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu dibawa berdiri di
hadapan Tuhan mereka (untuk dihisab), masing-masing tuduh menuduh antara satu dengan yang
lain. Orang-orang yang tertindas berkata kepada orang-orang yang sombong takbur (yang
menjadi ketuanya): "Kalaulah tidak kerana kamu (menindas dan memperdayakan kami),
tentulah kami sudah menjadi orang yang beriman".
- Orang-orang yang sombong takbur itu menjawab kepada orang-orang yang tertindas:
Kamikah yang telah menghalang kamu daripada menerima hidayah petunjuk sesudah ia datang
kepada kamu? (Bukan kami yang menghalang) bahkan kamulah yang menyebabkan diri sendiri
menjadi orang-orang yang berdosa".
- Dan berkata pula orang-orang yang tertindas kepada orang-orang yang sombong takbur
itu: "Tidak! Bahkan (yang menghalang kami daripada beriman ialah) perbuatan kamu
memperdaya kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami berlaku kufur kepada Allah dan
mengadakan sekutu-sekutu bagiNya. Akhirnya masing-masing diam sambil memendamkan perasaan
sesal dan kecewa semasa mereka melihat azab; dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada
leher orang-orang yang kafir itu. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka
telah kerjakan.
- Dan Kami tidak mengutus kepada sesebuah negeri: seseorang Rasul pemberi amaran
melainkan orang-orang yang berada dalam kemewahan di negeri itu berkata:
"Sesungguhnya kami tetap mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya".
- Dan mereka berkata lagi: "Kami lebih banyak harta benda
dan anak pinak, dan kami pula tidak akan diseksa".
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi
sesiapa yang dikehendakiNya, dan Dia juga yang menyempitkan (bagi sesiapa yang
dikehendakiNya); akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (hakikat itu).
- Dan bukanlah harta benda kamu dan tidak juga anak pinak kamu
yang mendampingkan kamu di sisi Kami walau sedikitpun, kecuali orang-orang yang beriman
dan beramal soleh, maka mereka itu akan beroleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa
yang mereka telah kerjakan; dan mereka pula ditempatkan dalam mahligai-mahligai (di
Syurga) dengan aman sentosa.
- Dan orang-orang yang berusaha menentang dan membatalkan ayat-ayat keterangan Kami
sambil menyangka dapat melepaskan diri (dari hukuman Kami), mereka itu akan berada di
dalam azab seksa.
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi
sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya, dan Ia juga yang menyempitkan
baginya; dan apa sahaja yang kamu dermakan maka Allah akan menggantikannya; dan Dia lah
jua sebaik-baik Pemberi rezeki".
- Dan (ingatkanlah) masa Allah menghimpunkan mereka semua (pada hari kiamat),
kemudian Ia bertanya kepada malaikat: "Adakah orang-orang ini, (kamu setujui)
menyembah kamu dahulu?"
- Malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau (dari adanya sebarang sekutu denganMu).
Engkaulah (yang kami hubungi sebagai Pemimpin dan) Pelindung kami bukan mereka. (Tidak ada
hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami), bahkan
mereka adalah menyembah Jin Syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada Jin Syaitan itu
(sebagai sekutu Tuhan yang dipuja dan dipatuhi)".
- Maka pada hari ini, masing-masing di antara kamu tidak berkuasa memberi sebarang
manfaat kepada kawannya, dan tidak pula dapat menolak sesuatu bahaya daripadanya; dan Kami
katakan kepada orang-orang yang zalim (yang berlaku syirik) itu: "Rasalah azab neraka
yang kamu dahulu mendustakannya".
- Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat keterangan Kami yang jelas nyata,
berkatalah mereka (sesama sendiri): "Orang ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang
lelaki yang hendak menghalang kamu daripada menyembah apa yang telah disembah oleh datuk
nenek kamu"; dan mereka berkata lagi: (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah kata-kata
dusta yang direka-reka"; dan berkatalah orang-orang yang kafir terhadap kebenaran
ketika datangnya kepada mereka: "ini tidak lain hanyalah sihir yang terang
nyata".
- Dan (tidak ada sebarang alasan bagi dakwaan mereka, kerana) Kami tidak pernah
memberi kepada mereka Kitab-kitab untuk mereka membaca dan mengkajinya, dan Kami juga
tidak pernah mengutus kepada mereka sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pemberi
amaran (melarang mereka menerima ajaranmu).
- Dan (ketahuilah bahawa) umat-umat yang terdahulu sebelum mereka telah juga
mendustakan (Rasul-rasulnya), sedang mereka (yang mendustakanmu) itu tidak: mencapai satu
persepuluh (dari kekayaan, kepandaian dan kekuatan) yang Kami beri kepada umat-umat yang
terdahulu itu; setelah umat-umat itu mendustakan Rasul-rasulKu (mereka pun dibinasakan).
Dengan yang demikian perhatikanlah bagaimana buruknya akibat kemurkaanKu (menimpa mereka).
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku hanyalah mengajar dan menasihati kamu
dengan satu perkara sahaja, iaitu: hendaklah kamu bersungguh-sungguh berusaha mencari
kebenaran kerana Allah semata-mata, sama ada dengan cara berdua (dengan orang lain), atau
seorang diri; kemudian hendaklah kamu berfikir sematang-matangnya (untuk mengetahui salah
benarnya ajaranKu)". Sebenarnya tidak ada pada (Muhammad) yang menjadi sahabat kamu
sebarang penyakit gila (sebagaimana yang dituduh); ia hanyalah seorang Rasul pemberi
amaran kepada kamu, sebelum kamu ditimpa azab yang berat (di akhirat).
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Apa jua yang aku harap kamu berikan kepadaku
sebagai upah maka faedahnya tetap terpulang kepada kamu; balasan yang menjadi upahku yang
sebenar hanyalah dari Allah, dan Ia sentiasa Memerhati serta Menyaksikan tiap-tiap
sesuatu".
- Katakanlah lagi: "Sesungguhnya TuhanKu, menurunkan wahyu (kepada Nabi-nabi
pilihanNya) dengan perkara yang benar; Ia sentiasa Mengetahui akan segala perkara yang
ghaib".
- Katakanlah lagi: "Telah datang kebenaran (Al-Quran yang memberi segala
kebaikan), dan perkara yang salah tidak memberi sebarang kebaikan di dunia, usahkan hendak
mengulanginya di akhirat".
- Katakanlah lagi: "Sekiranya aku sesat maka bahaya kesesatanku akan menimpa
diriku sendiri, dan jika aku beroleh hidayah petunjuk maka yang demikian disebabkan apa
yang telah diwahyukan oleh Tuhanku kepadaku; sesungguhnya Ia Maha Mendengar, lagi Maha
Dekat".
- Dan (sungguh ngeri) jika engkau melihat (keadaan orang-orang yang bersalah itu)
ketika mereka gelisah takut (menyaksikan azabnya) serta mereka tidak mendapat jalan
mengelaknya, dan mereka pun diambil dari tempat mereka berada (untuk dibawa ke tempat
azab).
- Dan (pada ketika itu) mereka berkata: "Kami sekarang beriman kepada kebenaran
yang di bawa oleh Nabi Muhammad (s.a.w)"; (apa jalannya) dan bagaimana caranya mereka
dapat mencapai iman dari tempat yang jauh?
- Pada hal mereka telah mengingkarinya sebelum itu, dan mereka pula selalu
melemparkan tuduhan-tuduhan buta terhadap kebenaran itu dari tempat yang jauh? (sudah
tentu salah).
- Dan disekatlah di antara mereka dengan (iman) yang mereka ingini, sebagaimana yang
telah dilakukan kepada orang-orang yang sama keadaannya dengan mereka pada masa yang lalu;
sesungguhnya mereka dahulu berada dalam keadaan syak yang meragukan.