Surah Al-Hujuraat
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
- Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memandai-mandai (melakukan sesuatu
perkara) sebelum (mendapat hukum atau kebenaran) Allah dan RasulNya; dan bertaqwalah kamu
kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
- Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengangkat suara kamu melebihi
suara Nabi, dan janganlah kamu menyaringkan suara (dengan lantang) semasa bercakap
dengannya sebagaimana setengah kamu menyaringkan suaranya semasa bercakap dengan
setengahnya yang lain. (Larangan yang demikian) supaya amal-amal kamu tidak hapus
pahalanya, sedang kamu tidak menyedarinya.
- Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya semasa
mereka berada di sisi Rasulullah (s.a.w), - merekalah orang-orang yang telah dibersihkan
Allah hati mereka untuk bertaqwa; mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar.
- Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari luar bilik-bilik (tempat ahlimu,
wahai Muhammad), kebanyakan mereka tidak mengerti (adab dan tata tertib).
- Dan kalaulah mereka bersabar menunggu sehingga engkau keluar
menemui mereka, tentulah cara yang demikian lebih baik bagi mereka; dan (ingatlah), Allah
Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
- Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa
sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak
menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini - dengan sebab kejahilan kamu
(mengenainya) - sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.
- Dan ketahuilah! Bahawasanya dalam kalangan kamu ada Rasulullah (maka janganlah
kemahuan atau pendapat kamu mendahului pentadbirannya); kalaulah ia menurut kehendak kamu
dalam kebanyakan perkara, tentulah kamu akan mengalami kesukaran; akan tetapi (Rasulullah
tidak menurut melainkan perkara yang diwahyukan kepadanya, dan kamu wahai orang-orang yang
beriman hendaklah bersyukur kerana) Allah menjadikan iman suatu perkara yang kamu cintai
serta di perhiaskannya dalam hati kamu, dan menjadikan kekufuran dan perbuatan fasik serta
perbuatan derhaka itu: perkara-perkara yang kamu benci; mereka yang bersifat demikian
ialah orang-orang yang tetap menurut jalan yang lurus; -
- (Mereka dijadikan berkeadaan demikian) sebagai limpah kurnia dan nikmat pemberian
dari Allah; dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
- Dan jika dua puak dari orang-orang yang beriman berperang, maka
damaikanlah di antara keduanya; jika salah satunya berlaku zalim terhadap yang lain, maka
lawanlah puak yang zalim itu sehingga ia kembali mematuhi perintah Allah; jika ia kembali
patuh maka damaikanlah di antara keduanya dengan adil (menurut hukum Allah), serta berlaku
adillah kamu (dalam segala perkara); sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku
adil.
- Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di
antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu
beroleh rahmat.
- Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh
dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu
lebih baik daripada mereka; dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh
dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu
lebih baik daripada mereka; dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya
yang lain; dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan
gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya
menjadi fasik, maka) amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah ia
beriman. Dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka
merekalah orang-orang yang zalim.
- Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu
tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu
adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang;
dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu
suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka
sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut)
dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha
mengasihani.
- Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan
perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu
berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya
semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan
yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha
Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu).
- Orang-orang " A'rab" berkata: " Kami telah
beriman". Katakanlah (wahai Muhammad): "Kamu belum beriman, (janganlah berkata
demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah
sahaja: ` kami telah Islam '. Dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir
dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani".
- Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang
percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu
lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka
itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya).
- Katakanlah (kepada orang-orang "A'raab" itu wahai Muhammad):
"Patutkah kamu hendak memberitahu kepada Allah tentang ugama kamu (dengan berkata: `
kami telah beriman ')? Padahal Allah mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di
bumi, dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu".
- Mereka mengira dirinya berbudi kepadamu (wahai Muhammad) dengan sebab mereka telah
Islam (tidak melawan dan tidak menentang). Katakanlah (kepada mereka): "Janganlah
kamu mengira keislaman kamu itu sebagai budi kepadaku, bahkan (kalaulah sah dakwaan kamu
itu sekalipun maka) Allah jualah yang berhak membangkit-bangkitkan budiNya kepada kamu,
kerana Dia lah yang memimpin kamu kepada iman (yang kamu dakwakan itu), kalau betul kamu
orang-orang yang benar (pengakuan imannya).
- "Sesungguhnya Allah mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Allah Maha
Melihat akan segala yang kamu kerjakan".