Surah Al-A´raaf
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
- Alif, Laam, Miim, Saad.
- (Al-Quran ini) sebuah Kitab yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad dari
Tuhanmu). Oleh itu, janganlah ada perasaan bimbang dalam dadamu mengenainya, supaya engkau
memberi amaran dengan Al-Quran itu (kepada orang-orang yang ingkar), dan supaya menjadi
peringatan bagi orang-orang yang beriman.
- (Katakanlah kepada mereka wahai Muhammad): "Turutlah apa yang telah
diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu dan janganlah kamu menurut pemimpin-pemimpin yang
lain dari Allah; (tetapi sayang) amatlah sedikit kamu mengambil peringatan".
- Dan berapa banyak negeri yang Kami binasakan, iaitu datang azab seksa Kami menimpa
penduduknya pada malam hari, atau ketika mereka berehat pada tengah hari.
- Maka tidak ada yang mereka katakan ketika datangnya azab Kami kepada mereka,
melainkan mereka (mengakui dengan) berkata: "Sebenarnya kami adalah orang-orang yang
zalim".
- Maka sesungguhnya Kami (Allah) akan menyoal umat-umat yang telah diutuskan
(Rasul-rasul) kepada mereka, dan sesungguhnya Kami akan menyoal juga Rasul-rasul itu.
- Kemudian sesungguhnya Kami akan ceritakan kepada mereka (Rasul-rasul dan
umat-umatnya), dengan (berdasarkan) pengetahuan (yang meliputi akan apa yang mereka
lakukan), dan sememangnya Kami tidak sekali-kali ghaib (bahkan sentiasa Mendengar, Melihat
dan Mengetahui akan hal ehwal mereka).
- Dan timbangan amal pada hari itu adalah benar; maka sesiapa yang berat timbangan
amalnya (yang baik), maka mereka itulah orang-orang yang berjaya.
- Dan sesiapa yang ringan timbangan amalnya (yang baik), maka mereka itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, dengan sebab mereka berlaku zalim terhadap
ayat-ayat Kami (dengan meletakkannya pada bukan tempatnya).
- Dan sesungguhnya Kami telah menetapkan kamu (dan memberi kuasa) di bumi, dan Kami
jadikan untuk kamu padanya (berbagai jalan) penghidupan (supaya kamu bersyukur, tetapi)
amatlah sedikit kamu bersyukur.
- Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami
membentuk rupa kamu, kemudian Kami berfirman kepada malaikat-malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam", lalu mereka sujud melainkan Iblis, ia tidaklah termasuk dalam golongan
yang sujud.
- Allah berfirman: "Apakah penghalangnya yang menyekatmu
daripada sujud ketika Aku perintahmu?" Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripada
Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari
tanah."
- Allah berfirman: "Turunlah engkau dari Syurga ini, kerana tidak patut engkau
berlaku sombong di dalamnya; oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan
yang hina".
- Iblis berkata: Berilah tempoh kepadaku hingga hari mereka dibangkitkan (hari
kiamat)".
- Allah berfirman: "Sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh (ke
suatu masa yang tertentu)".
- Iblis berkata: "Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat
(maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani)
jalanMu yang lurus;
- "Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka,
dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan dapati kebanyakan
mereka bersyukur".
- Allah berfirman: "Keluarlah engkau dari Syurga sebagai makhluk yang terhina
serta terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang menurutmu, tetaplah aku akan
memenuhi neraka jahanam dengan (golongan) kamu (yang derhaka) semuanya;
- "Dan wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu di dalam
Syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan
janganlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu
dari orang-orang yang zalim".
- Setelah itu maka Syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua supaya
(dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari
(pandangan) mereka, sambil ia berkata: "Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada
(menghampiri) pokok ini, melainkan (kerana Ia tidak suka) kamu berdua menjadi malaikat
atau menjadi dari orang-orang yang kekal (selama-lamanya di dalam Syurga)".
- Dan ia bersumpah kepada keduanya (dengan berkata): "Sesungguhnya aku adalah
dari mereka yang memberi nasihat kepada kamu berdua".
- Dengan sebab itu dapatlah ia menjatuhkan mereka berdua (ke dalam larangan) dengan
tipu dayanya. Setelah mereka memakan (buah) pohon itu, terdedahlah kepada mereka berdua
aurat masing-masing, dan mereka mulailah menutupnya dengan daun-daun (dari) Syurga. Serta
Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pokok itu,
dan Aku katakan kepada kamu, bahawa Syaitan itu adalah musuh kamu yang nyata?"
- Mereka berdua merayu: "Wahai Tuhan kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri, dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat
kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi".
- Allah berfirman: "Turunlah kamu semuanya, dengan keadaan setengah kamu
menjadi musuh bagi setengahnya yang lain, dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di
bumi, dan juga diberi kesenangan hingga ke suatu ketika (mati)".
- Allah berfirman lagi: "Di bumi itu kamu hidup dan situ juga kamu mati, dan
daripadanya pula kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)".
- Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada
kamu (bahan-bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu, dan pakaian perhiasan; dan pakaian
yang berupa taqwa itulah yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah dari tanda-tanda
(limpah kurnia) Allah (dan rahmatNya kepada hamba-hambaNya) supaya mereka mengenangnya
(dan bersyukur).
- Wahai anak-anak Adam! Janganlah kamu diperdayakan oleh Syaitan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari Syurga, sambil ia menyebabkan
terlucutnya pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka: aurat mereka (yang
sebelum itu tertutup). Sesungguhnya Syaitan dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang
kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan Syaitan-syaitan itu
teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.
- Dan (orang-orang yang tidak beriman itu) apabila mereka melakukan sesuatu
perbuatan yang keji, mereka berkata: "Kami dapati datuk nenek kami mengerjakannya,
dan Allah perintahkan kami mengerjakannya". Katakanlah (wahai Muhammad):
"Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji.
Patutkah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya?"
- Katakanlah: "Tuhanku menyuruh berlaku adil (pada segala
perkara), dan (menyuruh supaya kamu) hadapkan muka (dan hati) kamu (kepada Allah) dengan
betul pada tiap-tiap kali mengerjakan sembahyang, dan beribadatlah dengan mengikhlaskan
amal ugama kamu kepadaNya semata-mata; (kerana) sebagaimana Ia telah menjadikan kamu pada
mulanya, (demikian pula) kamu akan kembali (kepadaNya).
- Sebahagian (dari umat manusia) diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan diberi
taufiq untuk beriman dan beramal soleh); dan sebahagian lagi (yang ingkar) berhaklah
mereka ditimpa kesesatan (dengan pilihan mereka sendiri), kerana sesungguhnya mereka telah
menjadikan Syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin (yang ditaati) selain Allah. Serta mereka
pula menyangka, bahawa mereka berada dalam petunjuk hidayah.
- Wahai anak-anak Adam! Pakailah pakaian kamu yang indah berhias
pada tiap-tiap kali kamu ke tempat ibadat (atau mengerjakan sembahyang), dan makanlah
serta minumlah, dan jangan pula kamu melampau; sesungguhnya Allah tidak suka akan
orang-orang yang melampaui batas.
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Siapakah yang (berani) mengharamkan perhiasan
Allah yang telah dikeluarkanNya untuk hamba-hambaNya, dan demikian juga benda-benda yang
baik lagi halal dari rezeki yang dikurniakanNya?" Katakanlah: "Semuanya itu
ialah (nikmat-nikmat) untuk orang-orang yang beriman (dan juga yang tidak beriman) dalam
kehidupan dunia; (nikmat-nikmat itu pula) hanya tertentu (bagi orang-orang yang beriman
sahaja) pada hari kiamat". Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu
persatu bagi orang-orang yang (mahu) mengetahui.
- Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan-perbuatan yang
keji, sama ada yang nyata atau yang tersembunyi; dan perbuatan dosa; dan perbuatan
menceroboh dengan tidak ada alasan yang benar; dan (diharamkanNya) kamu mempersekutukan
sesuatu dengan Allah sedang Allah tidak menurunkan sebarang bukti (yang membenarkannya);
dan (diharamkanNya) kamu memperkatakan terhadap Allah sesuatu yang kamu tidak
mengetahuinya.
- Dan bagi tiap-tiap umat ada tempoh (yang telah ditetapkan); maka apabila datang
tempohnya, tidak dapat mereka dikemudiankan walau sesaatpun, dan tidak dapat pula mereka
didahulukan.
- Wahai anak-anak Adam! Jika datang kepada kamu Rasul-rasul dari
kalangan kamu yang menceritakan kepada kamu ayat-ayat (perintah) Ku, maka sesiapa yang
bertaqwa dan memperbaiki amalnya, tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang
tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
- Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat (perintah) Kami dan yang angkuh (merasa
dirinya lebih) daripada mematuhinya, merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
- Maka tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah atau
yang mendustakan ayat-ayatNya. Orang-orang itu akan mendapat bahagian mereka (di dunia)
dari apa yang telah tersurat (bagi mereka), hingga apabila datang kepada mereka
utusan-utusan Kami (malaikat) yang mengambil nyawa mereka, bertanyalah malaikat itu
(kepada mereka): "Manakah (makhluk-makhluk dan benda-benda) yang kamu sembah selain
Allah?" Mereka menjawab: "Semuanya itu telah hilang lenyap daripada kami",
dan mereKa pula menjadi saksi terhadap diri mereka sendiri, bahawa mereka adalah
orang-orang yang ingkar.
- Allah berfirman: "Masuklah kamu ke dalam neraka bersama-sama umat-umat yang
terdahulu daripada kamu, dari jin dan manusia. Tiap-tiap satu umat yang masuk, mengutuk
akan saudaranya (golongannya sendiri); hingga apabila mereka semua berhimpun di dalamnya,
berkatalah golongan yang akhir mengenai golongan yang pertama di antara mereka:
"Wahai Tuhan kami, mereka inilah yang telah menyesatkan kami; oleh itu berilah kepada
mereka azab seksa yang berlipat ganda dari (azab) neraka". Allah berfirman:
"Kamu masing-masing disediakan (azab seksa) yang berlipat ganda tetapi kamu tidak
mengetahui".
- Dan berkatalah golongan pertama (ketua-ketua), di antara mereka, kepada golongan
yang akhir (pengikut-pengikutnya): "(Jika demikianlah hukuman Tuhan), maka tidak ada
bagi kamu sebarang kelebihan atas kami". (Allah berfirman): "Oleh itu rasalah
kamu azab seksa disebabkan apa yang kamu telah usahakan".
- Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat (perintah) Kami dan yang
angkuh (merasa dirinya lebih) daripada mematuhinya, tidak sekali-kali akan dibukakan bagi
mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk Syurga sehingga unta masuk di lubang
jarum dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang melakukan kesalahan.
- Disediakan untuk mereka hamparan-hamparan dari api neraka, dan di atas mereka
lapisan-lapisan penutup (dari api neraka) dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang
zalim (disebabkan keingkarannya).
- Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh - (dengan tidak menjadi keberatan
kepada mereka, kerana) Kami tidak memberati diri seseorang (dengan kewajipan) melainkan
sekadar yang terdaya olehnya, - merekalah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya.
- Dan Kami cabutkan segala dendam dan hasad dengki dari hati mereka, (di dalam
Syurga) yang mengalir beberapa sungai di bawah (tempat) masing-masing, dan mereka pula
bersyukur dengan berkata: "Segala puji tertentu bagi Allah yang telah memberi hidayah
petunjuk untuk (mendapat nikmat-nikmat) ini, padahal Kami tidak sekali-kali akan
memperoleh petunjuk kalau Allah tidak memimpin kami (dengan taufiqNya); sesungguhnya telah
datang Rasul-rasul Tuhan kami dengan membawa kebenaran". Dan mereka diseru:
"Itulah Syurga yang diberikan kamu mewarisinya dengan sebab apa yang kamu telah
kerjakan".
- Dan (apabila ahli-ahli Syurga itu berada di tempat masing-masing), berserulah
mereka kepada ahli neraka dengan berkata: "Sesungguhnya kami telah dapati apa yang
telah dijanjikan kepada kami oleh Tuhan kami, semuanya betul. Maka adakah kamu juga telah
dapati apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kamu itu semuanya betul?". Mereka
menjawab: "Benar ada". Kemudian berserulah penyeru (malaikat) di antara mereka
(kedua-dua puak itu) menyatakan: "Bahawa laknat Allah tertimpa ke atas orang-orang
yang zalim".
- Iaitu mereka yang menghalang (dirinya sendiri dan juga orang lain) dari menurut
jalan Allah, dan mencari helah menjadikan jalan itu bengkok terpesong, sedang mereka pula
tidak percayakan hari akhirat.
- Dan di antara keduanya (Syurga dan neraka) ada tembok
"Al-A'raaf "(yang menjadi) pendinding, dan di atas tembok Al-A'raaf itu ada
sebilangan orang-orang lelaki yang mengenal tiap-tiap seorang (dari ahli-ahli Syurga dan
neraka) itu, dengan tanda masing-masing. Dan mereka pun menyeru ahli Syurga (dengan
memberi salam, katanya): "Salaamun Alaikum" (salam sejahtera kepada kamu).
Sedang mereka, sendiri belum lagi masuk Syurga, padahal mereka ingin sangat memasukinya.
- Dan apabila dialihkan pandangan mereka ke arah ahli neraka,
mereka (berdoa dengan) berkata: "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami
bersama orang-orang yang zalim".
- Dan orang-orang yang berada di atas tembok Al-A'raaf menyeru
beberapa orang (Ketua kaum kafir) yang mereka kenal dengan tandanya, dengan berkata:
"Nampaknya kumpulan kamu yang ramai (atau kekayaan kamu yang besar) dan juga segala
apa yang kamu sombongkan dahulu - tidak dapat menolong kamu".
- (Mereka bertanya pula kepada Ketua-ketua kaum kafir itu dengan berkata):
"Itukah orang-orang yang kamu ejek-ejek dahulu dan kamu bersumpah bahawa mereka tidak
akan beroleh rahmat dari Allah? (Sekarang dikatakan kepada mereka): ` Masuklah kamu ke
dalam Syurga, tidak ada kebimbangan (dari berlakunya sesuatu yang tidak baik) terhadap
kamu, dan kamu pula tidak akan berdukacita. ' "
- Dan (Tuhan menerangkan pula kehinaan ahli neraka dengan firmannya): ahli neraka
menyeru ahli Syurga (dengan berkata): "Limpahkanlah kepada kami sedikit dari air atau
dari rezeki (makanan) yang telah dikurniakan Allah kepada kamu". Mereka (ahli Syurga)
menjawab: "Sesungguhnya Allah telah haramkan kedua-duanya atas orang-orang
kafir".
- (Tuhan berfirman: Orang-orang kafir itu ialah) orang-orang yang menjadikan
perkara-perkara ugama mereka sebagai hiburan yang melalaikan dan permainan, dan
orang-orang yang telah terpedaya dengan kehidupan dunia (segala kemewahannya dan
kelazatannya). Oleh itu, pada hari ini (hari kiamat), Kami lupakan (tidak hiraukan) mereka
sebagaimana mereka telah lupa (tidak hiraukan persiapan-persipan untuk) menemui hari
mereka ini, dan juga kerana mereka selalu mengingkari ayat-ayat keterangan Kami.
- Dan sesungguhnya Kami telah datangkan kepada mereka, sebuah Kitab (Al-Quran) yang
Kami telah menjelaskannya satu persatu berdasarkan pengetahuan (Kami yang meliputi
segala-galanya), untuk menjadi hidayah petunjuk dan rahmat, bagi orang-orang yang (mahu)
beriman.
- Tidak ada perkara yang mereka tunggu-tunggukan melainkan akibat atau kesudahan
(apa yang telah dijanjikan oleh Allah di dalam Al-Quran), pada hari datangnya apa yang
telah dijanjikan dalam Al-Quran itu (pada hari kiamat kelak), berkatalah orang-orang yang
telah melupakannya (yang tidak menghiraukannya dalam dunia) dahulu: "Sesungguhnya
telah datang Rasul-rasul Tuhan kami dengan membawa kebenaran, maka adakah untuk kami
pemberi syafaat supaya mereka memberi syafaat bagi kami atau (bolehkah) kami dikembalikan
(ke dunia) supaya kami dapat beramal, lain daripada apa yang kami telah kerjakan?"
Sesungguhnya mereka telah merugikan diri mereka sendiri, dan telah lenyaplah dari mereka
perkara-perkara yang mereka ada-adakan dahulu.
- Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa lalu Ia bersemayam di atas Arasy; Ia melindungi malam dengan siang yang mengiringinya
dengan deras (silih berganti) dan (Ia pula yang menciptakan) matahari dan bulan serta
bintang-bintang, (semuanya) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, kepada Allah jualah
tertentu urusan menciptakan (sekalian makhluk) dan urusan pemerintahan. Maha Suci Allah
yang mencipta dan mentadbirkan sekalian alam.
- Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara)
perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas.
- Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi sesudah Allah menyediakan segala yang
membawa kebaikan padanya, dan berdoalah kepadaNya dengan perasaan bimbang (kalau-kalau
tidak diterima) dan juga dengan perasaan terlalu mengharapkan (supaya makbul).
Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang memperbaiki amalannya.
- Dan Dia lah (Allah) yang menghantarkan angin sebagai pembawa berita yang
mengembirakan sebelum kedatangan rahmatnya (iaitu hujan), hingga apabila angin itu membawa
awan mendung, Kami halakan dia ke negeri yang mati (ke daerah yang kering kontang), lalu
Kami turunkan hujan dengan awan itu, kemudian Kami keluarkan dengan air hujan itu
berbagai-bagai jenis buah-buahan. Demikianlah pula Kami mengeluarkan (menghidupkan semula)
orang-orang yang telah mati, supaya kamu beringat (mengambil pelajaran daripadanya).
- Dan negeri yang baik (tanahnya), tanaman-tanamannya tumbuh (subur) dengan izin
Allah; dan negeri yang tidak baik (tanahnya) tidak tumbuh tanamannya melainkan dengan
keadaan bantut. Demikianlah Kami menerangkan tanda-tanda (kemurahan dan kekuasaan) Kami
dengan berbagai cara bagi orang-orang yang (mahu) bersyukur.
- Sesungguhnya Kami telah mengutuskan Nabi Nuh kepada kaumnya, lalu berkatalah ia:
"Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah, (sebenarnya) tidak ada Tuhan bagi kamu
selain daripadaNya. Sesungguhnya aku bimbang, kamu akan ditimpa azab hari yang besar (hari
kiamat)"
- Ketua-ketua dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami nampakmu (wahai Nuh)
berada dalam kesesatan yang nyata".
- Nabi Nuh menjawab: "Wahai KaumKu! Tidak ada padaku sebarang kesesatan, tetapi
aku adalah seorang Rasul dari Tuhan sekalian alam.
- "(Tugasku) menyampaikan kepada kamu perintah-perintah yang (diutuskan oleh)
Tuhanku, serta aku memberi nasihat kepada kamu, sedang aku mengetahui (melalui wahyu) dari
Allah akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
- "Adakah kamu merasa ragu-ragu dan hairan tentang datangnya kepada kamu
nasihat pengajaran dari Tuhan kamu melalui seorang lelaki dari golongan kamu, untuk
memberi peringatan kepada kamu, dan supaya kamu bertaqwa dan juga supaya kamu beroleh
rahmat?".
- Mereka terus mendustakannya, lalu Kami selamatkan dia dan orang-orang yang
bersamanya di dalam bahtera, dan Kami karamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (matahatinya daripada melihat kebenaran)
- Dan kepada kaum Aad, (Kami utuskan) saudara mereka: Nabi Hud.
Ia berkata: "Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah, (sebenarnya) tidak ada Tuhan
bagi kamu selain daripadaNya. Oleh itu, tidakkah kamu mahu bertaqwa kepadaNya? "
- Ketua-ketua yang kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami (wahai Hud)
nampakmu berada dalam kebodohan, dan sesungguhnya kami fikir engkau adalah dari
orang-orang yang berdusta".
- Nabi Hud menjawab: "Wahai kaumku! Tidak ada padaku sebarang kebodohan, tetapi
aku adalah seorang Rasul dari Tuhan sekalian alam.
- "(Tugasku) menyampaikan kepada kamu akan perintah-perintah (yang diutuskan
oleh) Tuhanku, dan aku adalah pemberi nasihat yang amanah, bagi kamu.
- "Adakah kamu merasa ragu-ragu dan hairan tentang datangnya kepada kamu
nasihat pengajaran dari Tuhan kamu, melalui seorang lelaki dari golongan kamu, untuk
memberi peringatan kepada kamu? Dan kenanglah ketika Allah menjadikan kamu
khalifah-khalifah sesudah kaum Nabi Nuh, dan Allah telah menambahkan kamu kelebihan (dan
kekuatan) pada bentuk kejadian tubuh kamu. Maka kenanglah akan nikmat-nikmat Allah supaya
kamu berjaya".
- Mereka berkata: "Adakah engkau datang kepada kami supaya kami hanya menyembah
Allah semata-mata, dan meninggalkan apa yang pernah disembah oleh datuk nenek kami? (Kami
tidak akan menurut) maka datangkanlah azab yang engkau janjikan kepada kami, jika betul
engkau dari orang-orang yang benar".
- Nabi Hud menjawab: "Sesungguhnya telah tetaplah kamu akan ditimpa azab dan
kemurkaan dari Tuhan kamu. Adakah kamu hendak berbahas denganku mengenai nama-nama yang
hanya kamu dan nenek moyang kamu menamakannya, sedang Allah tidak sekali-kali menurunkan
sebarang bukti yang membenarkannya? Maka tunggulah (kedatangan azab itu), sesungguhnya aku
juga dari orang-orang yang turut menunggu bersama-sama kamu".
- Maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya, dengan rahmat dari Kami,
dan Kami (binasakan serta) putuskan keturunan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami,
dan mereka bukanlah orang-orang yang beriman.
- Dan kepada kaum Thamud (Kami utuskan) saudara mereka: Nabi Soleh. Ia berkata:
"Wahai kaumku! Sembahlah kamu akan Allah, (sebenarnya) tiada Tuhan bagi kamu selain
daripadaNya. Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata (mukjizat) dari
Tuhan kamu; ini adalah seekor unta betina (dari) Allah sebagai keterangan bagi kamu
(membuktikan kebenaranku). Oleh itu, biarkanlah unta itu mencari makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu menyentuhnya dengan sesuatu yang menyakitinya; (kalau kamu menyentuhnya)
maka kamu akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
- "Dan kenanglah ketika Allah menjadikan kamu
khalifah-khalifah sesudah kaum Aad, dan di tempatkannya kamu di bumi, (dengan diberi
kemudahan) untuk kamu mendirikan istana-istana di tanahnya yang rata, dan kamu memahat
gunung-ganangnya untuk dijadikan rumah. Maka kenangkanlah nikmat-nikmat Allah itu dan
janganlah kamu bermaharajalela melakukan kerosakan di muka bumi".
- Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaumnya berkata kepada orang-orang yang
dipandang lemah iaitu orang-orang yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu
bahawa Soleh itu diutus dari Tuhannya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami
beriman kepada apa yang ia diutus untuk menyampaikannya".
- Orang-orang yang sombong takbur itu berkata: "Sesungguhnya kami tetap ingkar
akan orang yang kamu beriman kepadanya".
- Maka mereka pun menyembelih unta itu, dan mereka menderhaka terhadap perintah
Tuhan mereka, sambil berkata: "Hai Soleh! Datangkanlah azab yang engkau telah
janjikan kepada kami, jika betul engkau dari Rasul-rasul yang diutus (oleh Allah)".
- Oleh itu, mereka pun dibinasakan oleh gempa bumi, lalu menjadilah mereka
mayat-mayat yang tersungkur di tempat tinggal masing-masing.
- Maka Nabi Soleh pun meninggalkan mereka sambil berkata: "Wahai kaumku! Aku
telah menyampaikan kepada kamu perutusan Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepada
kamu, tetapi kamu tidak suka kepada orang-orang yang memberi nasihat".
- Dan Nabi Lut juga (Kami utuskan). Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya:
"Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh
seorang pun dari penduduk alam ini sebelum kamu?
- "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsu syahwat kamu
dengan meninggalkan perempuan, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas".
- Dan tidak ada jawab dari kaumnya selain daripada berkata: "Usirlah mereka
(Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang taat) dari bandar kamu ini, sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang (mendakwa) mensucikan diri".
- Maka Kami selamatkan dia dan keluarganya (serta pengikut-pengikutnya) melainkan
isterinya, adalah ia dari orang-orang yang dibinasakan.
- Dan Kami telah menghujani mereka dengan hujan (batu yang membinasakan). Oleh itu,
lihatlah, bagaimana akibat orang-orang yang melakukan kesalahan.
- Dan kepada penduduk Madyan (Kami utuskan) saudara mereka Nabi Syuaib. Ia berkata:
"Wahai kaum sembahlah kamu akan Allah, (sebenarnya) tiada Tuhan bagi kamu selain
daripadaNya. Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhan kamu.
Oleh itu, sempurnakanlah sukatan dan timbangan, dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
akan benda-benda dan perkara-perkara yang menjadi haknya; dan janganlah kamu berbuat
kerosakan di muka bumi sesudah Allah menjadikannya (makmur teratur) dengan sebaik-baiknya.
Yang demikian itu lebih baik bagi kamu jika betul kamu orang-orang yang beriman.
- "Dan janganlah kamu duduk pada tiap-tiap jalan lalu-lalang, dengan
menakut-nakutkan dan menghalangi orang-orang yang beriman dari melalui jalan Allah, dan
kamu pula menghendaki supaya jalan Allah itu bengkok terpesong. Dan ingatlah semasa kamu
dahulu sedikit bilangannya lalu Allah menjadikan kamu kembang ramai, serta perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang berbuat kerosakan.
- "Dan jika ada segolongan dari kamu beriman kepada wahyu (perintah-perintah
Allah) yang aku telah diutuskan untuk menyampaikannya, dan segolongan lagi tidak beriman,
maka sabarlah sehingga Allah menjalankan hukumNya di antara kita semua, dan Dia lah jua
sebaik-baik hakim".
- Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata: "Sesungguhnya
kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi
pengikut-pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami".
Nabi Syuaib menjawab: "Adakah (kamu hendak melakukan yang demikian) sekalipun kami
tidak menyukainya?
- "Sesungguhnya (bermakna) kami berdusta terhadap Allah,
jika kami berpindah kepada ugama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripadanya. Dan
tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami,
menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allah
jualah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan
kebenaran (keadilan), kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim".
- Dan berkatalah pula Ketua-ketua yang kafir dari kaum Nabi Syuaib (kepada orang
ramai): "Sesungguhnya jika kamu mengikut Syuaib nescaya kamu dengan perbuatan yang
demikian menjadilah orang-orang yang rugi".
- Maka mereka dibinasakan oleh gempa, lalu menjadilah mereka mayat-mayat yang
tersungkur di tempat masing-masing.
- Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib (punah-ranah) seolah-olah mereka tidak
pernah mendiami negeri itu. Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib, merekalah
orang-orang yang rugi.
- Kemudian Nabi Syuaib meninggalkan mereka sambil berkata: "Wahai kaumku!
Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepada kamu perintah-perintah Tuhanku, dan aku telah
memberi nasihat kepada kamu. Oleh itu, tidaklah aku merasa sedih terhadap orang-orang
kafir (yang telah binasa itu)".
- Dan (Tuhan berfirman): Kami tidak mengutus dalam sesebuah negeri seorang Nabi
(yang didustakan oleh penduduknya), melainkan Kami timpakan mereka dengan kesusahan
(kesempitan hidup) dan penderitaan (penyakit), supaya mereka tunduk merendah diri (insaf
dan tidak berlaku sombong takbur).
- Setelah (mereka tidak juga insaf) Kami gantikan kesusahan itu dengan kesenangan
hingga mereka kembang biak (serta senang-lenang) dan berkata (dengan angkuhnya):
"Sesungguhnya nenek moyang kita juga pernah merasai kesusahan dan kesenangan
(sebagaimana yang kita rasakan)". Lalu Kami timpakan mereka (dengan azab seksa)
secara mengejut, dan mereka tidak menyedarinya.
- Dan (Tuhan berfirman lagi): Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa,
tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang melimpah-limpah
berkatnya, dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (Rasul Kami), lalu Kami
timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan.
- Patutkah penduduk negeri negeri itu (bersedap hati) serta merasa aman daripada
kedatangan azab Kami kepada mereka pada malam hari, semasa mereka sedang tidur?
- Atau patutkah penduduk negeri negeri itu (bersedap hati) serta merasa aman
daripada kedatangan azab Kami kepada mereka pada siang hari, semasa mereka sedang leka
bermain-main?
- Patutkah mereka (bersukaria) sehingga mereka merasa aman akan rancangan buruk
(balasan azab) yang diatur oleh Allah? Kerana sebenarnya tidak ada yang merasa aman dari
rancangan buruk (balasan azab) yang diatur oleh Allah itu melainkan orang-orang yang rugi.
- Adakah (yang demikian itu tersembunyi dan) tidak jelas kepada orang-orang yang
mewarisi negeri itu sesudah penduduknya (hilang lenyap kerana ditimpa bencana), bahawa
kalau Kami kehendaki tentulah Kami akan menimpakan mereka pula dengan azab disebabkan
dosa-dosa mereka, dan Kami meteraikan di atas hati mereka sehingga mereka tidak dapat
mendengar (nasihat-nasihat pengajaran)?
- Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebahagian dari
khabar beritanya kepadamu (wahai Muhammad); dan sesungguhnya telah datang kepada mereka
Rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan yang nyata (mukjizat), sesudah itu mereka
tidak juga beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya dahulu. Demikianlah Allah
meteraikan di atas hati orang-orang yang kafir.
- Dan Kami tidak mendapati bagi kebanyakan mereka sebarang janji (yang ditepati),
dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka melainkan orang-orang yang fasik.
- Kemudian Kami mengutuskan Nabi Musa selepas Rasul-rasul itu, dengan membawa
ayat-ayat Kami kepada Firaun dan Ketua-ketua kaumnya, lalu mereka berlaku zalim (ingkar)
akan ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat
kerosakan.
- Dan berkatalah Nabi Musa: "Hai Firaun! Sesungguhnya aku ini adalah seorang
Rasul dari Tuhan sekalian alam.
- "Sudah semestinya aku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang
benar. Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa keterangan yang nyata dari Tuhan
kamu. Oleh itu, bebaskanlah Kaum Bani Israil menyertai aku (ke Palestin).
- Firaun menjawab: "Kalau betul engkau datang dengan membawa sesuatu mukjizat
maka bawalah dia (supaya aku melihatnya), jika betul engkau dari orang-orang yang
benar".
- Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya, maka tiba-tiba tongkatnya itu menjadi
seekor ular yang jelas nyata.
- Dan Nabi Musa mengeluarkan tangannya, tiba-tiba tangannya (menjadi) putih
(bersinar-sinar) bagi orang-orang yang melihatnya.
- Berkatalah Ketua-ketua dari kaum Firaun: "Sesungguhnya orang ini (Musa) ialah
seorang ahli sihir yang mahir.
- "Ia bertujuan hendak mengeluarkan kamu dari negeri kamu". (Firaun
bertanya): "Oleh itu, apa yang kamu syorkan?"
- Mereka berkata: "Tangguhkanlah dia dan saudaranya (daripada dijatuhkan
sebarang hukuman) serta utuslah ke bandar-bandar (di merata-rata negeri Mesir untuk)
mengumpulkan (ahli-ahli sihir);
- "Yang kelak akan membawa kepadamu segala ahli sihir yang mahir".
- Dan datanglah ahli-ahli sihir itu kepada Firaun lalu berkata: "Sungguhkah
kami akan beroleh upah, kalau kami dapat mengalahkannya?"
- Firaun menjawab: "Benar, (kamu akan mendapat upah) dan kamu sesungguhnya
(akan menjadi) dari orang-orang yang damping (denganku)".
- Mereka berkata: "Hai Musa! Engkaukah yang akan mencampakkan (tongkatmu lebih
dahulu) atau kamikah yang akan mencampakkan (lebih dahulu)?"
- Nabi Musa menjawab: "Campakkanlah kamu (dahulu)!" Maka apabila mereka
mencampakkan (tongkat-tongkat dan tali masing-masing), mereka menyilap mata orang ramai
dan menjadikan orang-orang itu merasa gerun, serta mereka melakukan sihir yang besar
(keadaan dan caranya).
- Dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa: "Campakkanlah tongkatmu!" Maka
tiba-tiba tongkat itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan (dengan sihir mereka).
- Maka sabitlah kebenaran (mukjizat Nabi Musa), dan batalah (sihir) yang mereka
telah lakukan.
- Oleh itu, kalahlah Firaun dan Ketua-ketua kaumnya di situ dan kembalilah mereka
dengan keadaan yang hina.
- Dan (kemenangan Nabi Musa menjadikan) ahli-ahli sihir itu dengan sendirinya
merebahkan diri mereka sujud,
- Sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam.
- "(Iaitu) Tuhan bagi Nabi Musa dan Nabi Harun".
- Firaun berkata: "Patutkah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin
kepada kamu? Sesungguhnya ini adalah perbuatan tipu daya yang kamu lakukan dalam bandar
ini kerana kamu hendak mengeluarkan penduduknya dari padanya. Oleh itu, kamu akan
mengetahui (akibatya).
- "Demi sesungguhnya, aku akan memotong tangan dan kaki kamu dengan bersilang,
kemudian aku akan memalang kamu semuanya".
- Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami (tidak gentar) kerana
kepada Tuhan kamilah kembalinya kami (dan kepadaNyalah kami mengharapkan keampunan dan
rahmatNya).
- "Dan tidaklah engkau (hai Firaun) marah (dan bertindak menyeksa) kami
melainkan kerana kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami, ketika sampainya kepada
kami". (Mereka berdoa): "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami,
dan matikanlah kami dalam keadaan Islam (berserah bulat-bulat kepadaMu)".
- Dan berkatalah pula Ketua-ketua dari kaum Firaun:
"Adakah engkau (wahai Firaun) hendak membiarkan Musa dan kaumnya untuk melakukan
kerosakan di bumi (Mesir) dan meninggalkanmu serta apa-apa yang dipuja olehmu?"
Firaun menjawab: "Kita akan membunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup
anak-anak perempuan mereka, dan kita tetap menguasai (menundukkan) mereka".
- (Pengikut-pengikut Nabi Musa merayu, lalu) Musa berkata kepada kaumnya:
"Mintalah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan
Allah, diwariskannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya; dan kesudahan
yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa".
- Mereka berkata: "Kami telah dianiaya dan diperhambakan (oleh Firaun)
sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami". Nabi Musa
menjawab: "Mudah-mudahan Tuhan kamu akan membinasakan musuh kamu dan menjadikan kamu
khalifah di bumi, kemudian Ia akan memerhati bagaimana pula perbuatan kamu?"
- Dan sesungguhnya Kami telah menimpakan Firaun dan kaumnya dengan musim kemarau
dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka insaf mengambil pelajaran.
- Kemudian apabila datang kepada mereka kesenangan mereka berkata: "Ini
ialah hasil usaha kami", dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka mengatakan nahas
dan malang itu disebabkan oleh Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya. (Tuhan berfirman):
Ketahuilah, sesungguhnya nahas dan malang mereka itu hanya di tetapkan di sisi Allah, akan
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
- Dan mereka berkata: "Walau apa sahaja (jenis-jenis) keterangan (mukjizat)
yang engkau bawa kepada kami; (wahai Musa), untuk menjalankan sihirmu kepada kami, maka
kami tidak sekali-kali akan beriman kepadamu".
- (Allah berfirman): Kami pun menghantarkan kepada mereka taufan, dan belalang,
dan kutu, dan katak, dan darah, sebagai tanda-tanda dan bukti yang jelas nyata, maka
mereka juga tetap berlaku sombong takbur dan menjadi kaum yang menderhaka.
- Dan apabila azab yang tersebut itu menimpa mereka, mereka (merayu dengan)
berkata: "Wahai Musa! Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami dengan (kehormatan)
pangkat Nabi yang diberikanNya kepadamu (yang menjadikan permohonanmu sentiasa makbul).
Sesungguhnya jika engkau hapuskan azab itu daripada kami, tentulah kami akan beriman
kepadamu, dan sudah tentu kami akan membebaskan kaum Bani Israil (pergi) bersamamu".
- (Tuhan berfirman): Setelah Kami hapuskan azab itu daripada mereka, hingga ke
suatu masa yang tertentu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mencabuli janjinya
- Maka Kami pun membalas mereka, lalu Kami menenggelamkan mereka di laut dengan
sebab mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya.
- Dan Kami wariskan kepada kaum (Bani Israil) yang telah tertindas itu akan
daerah-daerah timur bumi (Palestin) dan daerah-daerah baratnya, yang Kami telah
melimpahkan berkat padanya. Dan telah sempurnalah Kalimah Allah (janjiNya) yang baik
kepada kaum Bani Israil kerana kesabaran mereka (semasa mereka ditindas oleh Firaun), dan
Kami telah hancurkan apa yang telah dibuat oleh Firaun dan kaumnya dan apa yang mereka
telah dirikan (dari bangunan-bangunan yang tinggi)
- Dan Kami bawakan Bani Israil ke sebarang Laut (Merah) itu lalu mereka sampai
kepada suatu kaum yang sedang menyembah berhala-berhalanya. (Melihatkan yang demikian)
mereka (Bani Israil) berkata: "Wahai Musa buatlah untuk kami suatu tuhan (berhala)
sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan". Nabi Musa menjawab: "Sesungguhnya
kamu ini adalah kaum yang jahil.
- "Sesungguhnya mereka (penyembah-penyembah berhala itu), akan dihancurkan
apa yang mereka berada di dalamnya (dari perbuatan syirik), dan tetaplah salahnya apa yang
mereka kerjakan itu".
- Nabi Musa berkata lagi: "Patutkah aku mencari tuhan untuk kamu selain
dari Allah, padahal Ia telah melebihkan kamu atas sekalian manusia (yang sezaman dengan
kamu, dengan berbagai nikmat yang telah dikurniakanNya kepada kamu)?"
- Dan (Tuhan berfirman): Ingatlah ketika Kami selamatkan
kamu dari Firaun dan kaumnya, yang menyeksa kamu dengan azab seksa yang seberat-berat dan
seburuk-buruknya; mereka membunuh anak-anak lelaki kamu dan membiarkan hidup anak-anak
perempuan kamu; dan (ingatlah bahawa) yang demikian itu mengandungi cubaan yang besar dari
Tuhan kamu.
- Dan kami telah janjikan masa kepada Nabi Musa (untuk memberikan Taurat) selama
tiga puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi, lalu
sempurnalah waktu yang telah ditentukan oleh Tuhannya empat puluh malam. Dan berkatalah
Nabi Musa kepada saudaranya Nabi Harun (semasa keluar menerima Taurat): "Gantikanlah
aku dalam (urusan memimpin) kaumku dan perbaikilah (keadaan mereka sepeninggalanku), dan
janganlah engkau menurut jalan orang-orang yang melakukan kerosakan".
- Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan
Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata: "Wahai
Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku (ZatMu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihatMu".
Allah berfirman: "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah
ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat
melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" (menzahirkan kebesaranNya) kepada
gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa
pun jatuh pengsan. Setelah ia sedar semula, berkatalah ia: "Maha Suci Engkau (wahai
Tuhanku), aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman (pada
zamanku)
- Allah berfirman: "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilihmu melebihi umat
manusia (yang ada pada zamanmu), dengan membawa perutusanKu (Kitab Taurat) dan dengan
KalamKu; oleh itu, terimalah apa yang Aku kurniakan kepadamu, dan jadikanlah dirimu dari
orang-orang yang bersyukur".
- Dan Kami telah menuliskan bagi Nabi Musa pada Lauh-lauh (Taurat) itu, dari
pelbagai jenis nasihat pengajaran dan penjelasan bagi tiap-tiap sesuatu (dasar Syariat dan
hukum-hukumnya). Oleh itu, terimalah dia (dan amalkanlah wahai Musa) dengan
bersungguh-sungguh, dan suruhlah kaummu berpegang (serta mengamalkan) yang sebaik-baiknya
(iaitu suruhan-suruhannya). Aku akan perlihatkan kepada kamu akan negeri orang-orang yang
fasik - derhaka".
- Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi
dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasaanKu);
dan mereka (yang bersifat demikian) jika mereka melihat sebarang keterangan (bukti),
mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang (membawa kepada)
hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Dan sebaliknya
jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui.
Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai
daripadanya.
- Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan hari akhirat,
gugurlah amal-amal mereka (yang baik). Mereka tidak diberikan balasan (pada hari akhirat)
melainkan (bagi) apa yang mereka telah kerjakan (dari perbuatan kufur dan maksiat).
- Dan kaum Nabi Musa, sesudah ia (pergi ke Gunung Tursina),
mereka membuat dari barang-barang emas perhiasan mereka, (patung) anak lembu yang bertubuh
dan bersuara (Allah berfirman): "Tidakkah mereka memikirkan bahawa patung itu tidak
dapat berkata-kata dengan mereka dan tidak dapat juga menunjukkan jalan kepada mereka?
Mereka menjadikannya (berhala yang disembah) dan sememangnya mereka adalah orang-orang
yang melakukan kezaliman".
- Dan setelah mereka menyesal (akan apa yang mereka lakukan)
dan mengetahui bahawa mereka telah sesat, berkatalah mereka: "Sesungguhnya jika Tuhan
kami tidak memberi rahmat kepada kami dan mengampunkan kami, nescaya menjadilah kami dari
orang-orang yang rugi".
- Dan apabila Nabi Musa kembali kepada kaumnya dengan marah
dan dukacita, berkatalah ia: "Amatlah buruknya apa yang telah kamu lakukan
sepeninggalanku; mengapa kamu terburu-buru (tidak menunggu) perintah Tuhan kamu?" Dan
ia meletakkan Lauh-lauh (yang mengandungi tulisan Taurat) itu serta ia memegang (rambut)
kepala saudaranya (Nabi Harun) sambil menariknya kepadanya. Nabi Harun berkata:
"Wahai anak ibuku! Sesungguhnya kaum (Bani Israil) memandangku lemah dan
nyaris-nyaris mereka membunuhku (ketika aku melarang mereka); oleh itu, janganlah engkau
menjadikan musuh bergembira melihat (tempelakmu) terhadapku, dan janganlah engkau jadikan
daku termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim".
- Nabi Musa berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhanku,
ampunkanlah bagiku dan bagi saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, kerana
Engkaulah sahaja Yang Maha Mengasihani dari segala yang lain mengasihani".
- Sesungguhnya orang-orang yang menyembah (patung) anak
lembu itu, akan ditimpa kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan dunia.
Dan demikianlah kami membalas orang-orang yang mengada-adakan perkara yang tidak benar.
- Dan orang-orang yang melakukan kejahatan kemudian mereka
bertaubat sesudah itu dan beriman, (maka) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun,
lagi Maha Mengasihani.
- Dan apabila kemarahan Nabi Musa itu reda, dia pun mengambil Lauh-lauh Taurat
itu yang dalam naskhahnya terkandung petunjuk dan rahmat, bagi orang-orang yang
bersungguh-sungguh takut kepada Tuhan mereka (daripada melanggar perintahNya).
- Dan Nabi Musa memilih tujuh puluh orang lelaki dari
kaumnya (untuk di bawa bersama ke Gunung Tursina) pada waktu yang telah kami tentukan.
Maka ketika mereka digegar oleh gempa, Nabi Musa merayu dengan berkata: "Wahai
Tuhanku! Jika Engkau kehendaki, Engkau boleh binasakan mereka bersama-sama denganku
sebelum ini. Adakah Engkau hendak membinasakan kami disebabkan apa yang telah dilakukan
oleh orang-orang yang bodoh di antara kami? (Apa yang mereka telah lakukan) itu hanyalah
cubaanMu. Dengan cubaan itu Engkau sesatkan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri
petunjuk kepada sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkau jualah Pelindung kami; oleh itu
ampunkanlah kami dan berilah rahmat kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi
ampun.
- "Dan tetapkanlah untuk Kami kebaikan dalam dunia ini dan juga di akhirat,
sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepadaMu". Allah berfirman: "AzabKu akan
Aku timpakan kepada sesiapa yang Aku kehendaki, dan rahmatKu meliputi tiap-tiap sesuatu;
maka Aku akan menentukannya bagi orang-orang yang bertaqwa, dan yang memberi zakat, serta
orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.
- "Iaitu orang-orang yang mengikut Rasulullah (Muhammad s.a.w) Nabi yang
Ummi, yang mereka dapati tertulis (namanya dan sifat-sifatnya) di dalam Taurat dan Injil
yang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang
mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka
segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia
juga menghapuskan dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, dan memuliakannya, juga menolongnya, serta
mengikut nur (cahaya) yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang yang
berjaya.
- Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku
adalah Pesuruh Allah kepada kamu semuanya, (di utus oleh Allah) yang menguasai langit dan
bumi, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Yang menghidupkan dan mematikan.
Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada
Allah dan Kalimah-kalimahNya (Kitab-kitabNya); dan ikutilah dia, supaya kamu beroleh
hidayah petunjuk".
- Dan di antara kaum Nabi Musa, ada satu golongan yang
memberi petunjuk (kepada orang ramai) dengan perkara-perkara yang hak, dan dengannya
mereka menjalankan keadilan.
- Dan kami membahagikan mereka (Bani Israil) menjadi dua belas suku, sebagai
golongan-golongan besar, dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa, ketika kaumnya meminta air
kepadanya: "Pukulah batu itu dengan tongkatmu." Maka terpancarlah daripadanya
dua belas mata air. Tiap-tiap golongan (di antara mereka) mengetahui tempat masing-masing.
Dan Kami naungi mereka dengan awan, dan Kami turunkan kepada mereka "Mann" dan
"Salwa". (Lalu Kami berfirman): "Makanlah dari baik-baik yang kami telah
kurniakan kepada kamu". Dan tidaklah mereka menganiaya Kami (dengan kekufuran
mereka), tetapi mereka adalah menganiaya diri mereka sendiri.
- Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka:
"Tinggalah dalam bandar ini dan makanlah dari makanannya apa sahaja yang kamu sukai,
dan berdoalah dengan berkata: ` (Wahai Tuhan kami), gugurkanlah (dosa kami) ', dan
masuklah melalui pintu (bandar) itu dengan tunduk merendah diri, supaya Kami mengampunkan
dosa-dosa kamu. Kami akan menambah (balasan) bagi orang-orang yang berbuat kebaikan".
- Maka orang-orang yang zalim di antara mereka menukarkan perintah itu dengan
perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka. Oleh itu, Kami turunkan azab dari langit
menimpa mereka, dengan sebab kezaliman yang mereka lakukan.
- Dan bertanyalah kepada mereka (wahai Muhammad) mengenai (penduduk) bandar yang
letaknya di tepi laut, semasa mereka melanggar larangan pada hari Sabtu, ketika datang
kepada mereka pada hari Sabtu itu ikan-ikan (yang menjadi cubaan kepada) mereka, yang
kelihatan timbul di muka air; sedang pada hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak pula datang
kepada mereka. Demikianlah kami menguji mereka (dengan cubaan itu) kerana mereka sentiasa
berlaku fasik.
- Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Mengapa kamu
menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazabkan mereka dengan azab
yang amat berat?" Orang-orang (yang memberi nasihat) itu menjawab: "(Nasihat itu
ialah) untuk melepaskan diri dari bersalah kepada Tuhan kamu, dan supaya mereka
bertaqwa".
- Maka ketika mereka melupakan (tidak menghiraukan) apa yang telah diperingatkan
kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada perbuatan jahat itu, dan
Kami timpakan orang-orang yang zalim dengan azab seksa yang amat berat, disebabkan mereka
berlaku fasik (derhaka).
- Maka setelah mereka berlaku sombong takbur (tidak mengambil indah) kepada apa
yang telah dilarang mereka melakukannya, Kami katakan kepada mereka: "Jadilah kamu
kera yang hina".
- Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu memberitahu:
Bahawa sesungguhnya Ia akan menghantarkan kepada kaum Yahudi itu, (terus menerus) hingga
hari kiamat, kaum-kaum yang akan menimpakan mereka dengan azab sengsara yang
seburuk-buruknya (disebabkan kejahatan dan kekufuran mereka). Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat azab seksaNya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
- Dan Kami pecah-pecahkan mereka (kaum Yahudi itu) berpuak-puak (yang bertaburan
di merata-rata) dunia ini. Di antara mereka ada yang soleh dan di antaranya juga yang
tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat pemberian yang baik-baik dan bala
bencana yang buruk, supaya mereka kembali (bertaubat).
- Maka mereka kemudiannya digantikan oleh
keturunan-keturunan yang jahat yang mewarisi Kitab (Taurat). Mereka mengambil kebendaan
yang hina di dunia ini sambil berkata: "Akan diampunkan kelak dosa kami" Padahal
jika datang kepada mereka kebendaan yang hina seperti itu mereka akan mengambilnya lagi.
Bukankah telah diambil perjanjian setia daripada mereka di dalam kitab Taurat bahawa
mereka tidak memperkatakan terhadap Allah melainkan yang benar? Dan mereka pula telah
mempelajari apa yang terkandung di dalamnya? Dan juga (mereka mengetahui bahawa) negeri
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mahu mengerti?
- Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Kitab Allah serta mendirikan
sembahyang, sesungguhnya Kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha
memperbaiki (keadaan hidupnya).
- Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Kami mengangkat gunung (Tursina) ke atas
mereka (Bani Israil) seolah-olah gunung itu awan (yang menaungi mereka) dan mereka yakin
bahawa gunung itu akan jatuh menimpa mereka, (sambil Kami berfirman kepada mereka):
"Terimalah dengan bersungguh-sungguh (Kitab Taurat) yang telah Kami berikan kepada
kamu dan ingatlah (amalkanlah) apa yang terkandung di dalamnya, supaya kamu menjadi
orang-orang yang bertaqwa"
- Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu mengeluarkan
zuriat anak-anak Adam (turun-temurun) dari (tulang) belakang mereka, dan Ia jadikan mereka
saksi terhadap diri mereka sendiri, (sambil Ia bertanya dengan firmanNya): "Bukankah
Aku tuhan kamu?" Mereka semua menjawab: "Benar (Engkaulah Tuhan kami), kami
menjadi saksi". Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak:
"Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid)
ini".
- Atau supaya kamu tidak mengatakan:" Sesungguhnya ibu bapa kamilah yang
melakukan syirik dahulu sedang kami ialah keturunan (mereka) yang datang kemudian daripada
mereka. Oleh itu, patutkah Engkau (wahai Tuhan kami) hendak membinasakan kami disebabkan
perbuatan orang-orang yang sesat itu?"
- Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu
(supaya nyata segala kebenaran), dan supaya mereka kembali (kepada kebenaran).
- Dan bacakanlah kepada mereka (wahai Muhammad), khabar berita seorang yang kami
beri kepadanya (pengetahuan mengenai) ayat-ayat (Kitab) Kami. kemudian ia menjadikan
dirinya terkeluar dari mematuhinya, lalu ia diikuti oleh Syaitan (dengan godaannya), maka
menjadilah dari orang-orang yang sesat.
- Dan kalau Kami kehendaki nescaya Kami tinggikan pangkatnya dengan (sebab
mengamalkan) ayat-ayat itu. Tetapi ia bermati-mati cenderung kepada dunia dan menurut hawa
nafsunya; maka bandingannya adalah seperti anjing, jika engkau menghalaunya: ia
menghulurkan lidahnya termengah-mengah, dan jika engkau membiarkannya: ia juga
menghulurkan lidahnya termengah-mengah. Demikianlah bandingan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu supaya mereka berfikir.
- Amatlah buruknya bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan
mereka pula berlaku zalim kepada diri merela sendiri.
- Sesiapa yang diberi petunjuk oleh Allah (dengan sebab persediaannya) maka dia
lah yang beroleh petunjuk; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah (dengan sebab
keingkarannya) maka merekalah orang-orang yang rugi.
- Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia
yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang
mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang
mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang
lalai.
- Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik (yang mulia), maka serulah (dan
berdoalah) kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang
berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakan nama-namaNya. Mereka akan mendapat balasan
mengenai apa yang mereka telah kerjakan.
- Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan itu, ada satu
umat yang memberi petunjuk dengan kebenaran, dan dengannya mereka menjalankan keadilan.
- Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, Kami akan menarik menarik
mereka sedikit demi sedikit (ke jurang kebinasaan), menurut cara yang mereka tidak
mengetahuinya.
- Dan Aku memberi tempoh kepada mereka; sesungguhnya rancangan balasanKu amatlah
teguh.
- Patutkah mereka (ingkar dan) tidak mahu memikirkan (dengan fikiran yang siuman
bahawa) sahabat mereka (Muhammad) tidak sekali-kali mengidap penyakit gila (sebagaimana
yang mereka tuduh itu), bahkan ia hanyalah seorang (Pesuruh Allah) yang memberi amaran
yang jelas.
- Patutkah mereka (membutakan mata) tidak mahu memperhatikan alam langit dan
bumi dan segala yang diciptakan oleh Allah, dan (memikirkan) bahawa harus telah dekat ajal
kebinasaan mereka? Maka kepada perkataan yang mana lagi sesudah (datangnya Kalamullah
Al-Quran) itu mereka mahu beriman?
- Sesiapa yang disesatkan oleh Allah (kerana keingkarannya), maka tidak ada
sesiapa pun yang akan dapat memberi petunjuk kepadanya; dan Allah membiarkan mereka
meraba-raba (dengan bingung) dalam kesesatan mereka.
- Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat: "Bilakah
masa datangnya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada
di sisi Tuhanku, tidak ada sesiapa pun yang dapat menerangkan kedatangannya pada waktunya
melainkan Dia. (Huru-hara) hari kiamat itu amatlah berat (menggerunkan makhluk-makhluk
yang ada) di langit dan di bumi; ia tidak datang kepada kamu melainkan secara
mengejut". Mereka bertanya kepadamu seolah-olah engkau sedia mengetahuinya.
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
- Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan manfaat bagi diriku dan
tidak dapat menolak mudarat kecuali apa yang dikehendaki Allah. Dan kalau aku mengetahui
perkara-perkara yang ghaib, tentulah aku akan mengumpulkan dengan banyaknya benda-benda
yang mendatangkan faedah dan (tentulah) aku tidak ditimpa kesusahan. Aku ini tidak lain
hanyalah (Pesuruh Allah) yang memberi amaran (bagi orang-orang yang ingkar) dan membawa
berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
- Dia lah (Allah) yang menciptakan kamu semua dari (hakikat) diri yang satu, dan
Ia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya (diri suami isteri), untuk bersenang hati
dan hidup mesra yang satu kepada yang lain. Ketika suami mencampuri isterinya,
mengandunglah ia dengan kandungan yang ringan, serta teruslah ia dengan keadaan itu (ke
suatu waktu). Kemudian ketika ia merasa berat (dan menaruh bimbang) berdoalah suami isteri
itu kepada Tuhan mereka (dengan berkata):" Sesungguhnya jika Engkau (wahai Tuhan
kami) mengurniakan kami nikmat yang baik, tentulah kami menjadi orang-orang yang
bersyukur".
- Kemudian ketika Allah mengurniakan kepada keduanya nikmat yang baik
(sebagaimana yang mereka pohonkan), mereka berdua menjadikan sekutu bagi Allah dalam
urusan wujudnya nikmat yang dikurniakan Allah kepada mereka. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka sekutukan itu.
- Patutkah mereka sekutukan Allah dengan benda-benda yang tidak dapat
menciptakan sesuatupun, sedang benda-benda itu sendiri diciptakan?
- Dan benda-benda itu tidak dapat menolong mereka, dan tidak juga dapat menolong
dirinya sendiri.
- Dan jika kamu (hai kaum musyrik) menyeru benda-benda itu untuk memperoleh
petunjuk (daripadanya), mereka tidak dapat menurut (menyampaikan hajat) kamu; sama sahaja
bagi kamu, sama ada kamu menyerunya atau mendiamkan diri.
- Sesungguhnya benda-benda yang kamu seru selain Allah adalah makhluk-makhluk
seperti kamu. Oleh itu, (cubalah) menyerunya supaya benda-benda itu dapat memperkenankan
permohonan kamu, kalau betul kamu orang-orang yang benar.
- Adakah benda-benda (yang kamu sembah) itu mempunyai kaki yang mereka dapat
berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang
(menyeksa) dengannya, atau adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat
dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya?
Katakanlah (wahai Muhammad): "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah,
kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi.
- "Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan kitab
(Al-Quran), dan Dia lah jua yang menolong dan memelihara orang-orang yang berbuat
kebaikan"
- Dan benda-benda yang kamu sembah selain Allah, tidak akan dapat menolong kamu,
bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.
- Dan jika kamu menyeru benda-benda (yang kamu sembah) itu untuk mendapat
petunjuk (daripadanya), mereka tidak dapat mendengarnya; dan engkau nampak benda-benda itu
memandangmu padahal mereka tidak melihat.
- Terimalah apa yang mudah engkau lakukan, dan suruhlah dengan perkara yang
baik, serta berpalinglah (jangan dihiraukan) orang-orang yang jahil (yang degil dengan
kejahilannya).
- Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka mintalah
perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
- Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, apabila mereka disentuh oleh sesuatu
imbasan hasutan dari Syaitan, mereka ingat (kepada ajaran Allah) maka dengan itu mereka
nampak (jalan yang benar).
- Sedang saudara (pengikut) Syaitan-syaitan, dibantu oleh Syaitan-syaitan itu
dalam melakukan kesesatan, kemudian mereka tidak berhenti-henti (melakukan perbuatan yang
sesat lagi menyesatkan itu).
- Dan apabila engkau (wahai Muhammad) tidak membawa kepada mereka sesuatu ayat
Al-Quran (sebagaimana yang mereka kehendaki), berkatalah mereka (secara mengejek):
"Mengapa engkau tidak bersusah payah membuat sendiri akan ayat itu?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku hanya menurut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku. Al-Quran
ini ialah panduan-panduan - yang membuka hati - dari Tuhan kamu, dan petunjuk serta
menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman".
- Dan apabila Al-Quran itu dibacakan, maka dengarlah akan dia serta diamlah
(dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya), supaya kamu beroleh rahmat.
- Dan sebutlah serta ingatlah akan Tuhanmu dalam hatimu, dengan merendah diri
serta dengan perasaan takut (melanggar perintahnya), dan dengan tidak pula menyaringkan
suara, pada waktu pagi dan petang dan janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang
lalai.
- Sesungguhnya mereka (malaikat) yang ada di sisi Tuhanmu tidak bersikap angkuh
(ingkar) daripada beribadat kepadaNya, dan mereka pula bertasbih bagiNya, dan kepadaNyalah
jua mereka sujud.