Surah Taha
Surah ini diwahyukan di
Makkah
Pokok pembincaraan surah ini ialah mengisahkan secara terperinci
cerita Nabi Musa As. dengan Fir'aun dan dengan Musa As-Samiri
yang membuat patung anak lembu untuk disembah oleh Bani Israel.
Intisari ruku' (1) bagi surah ini ialah :
Menerangkan percakapan Allah denganNabi Musa AS.
Sumber ambilan ialah:
Ayat 9 - Dan sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad)
perihal Nabi Musa?
Ayat 10 - Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada
isterinya: "Berhentilah! Sesungguhnya aku ada melihat api
semoga aku dapat membawa kepada kamu satu cucuhan daripadanya,
atau aku dapat di tempat api itu: penunjuk jalan.
Ayat 11 - Maka apabila ia sampai ke tempat api itu
(kedengaran) ia diseru: "Wahai Musa! " -
Ayat 12 - "Sesungguhnya Aku Tuhanmu! Maka bukalah
kasutmu, kerana engkau sekarang berada di Wadi Tuwa yang suci.
Ayat 13 - "Dan Aku telah memilihmu menjadi Rasul maka
dengarlah apa yang akan diwahyukan kepadamu.
Ayat 14 - "Sesungguhnya Akulah Allah; tiada tuhan
melainkan Aku; oleh itu, sembahlah akan Daku, dan dirikanlah
sembahyang untuk mengingati Daku.
Ayat 15 - "Sesungguhnya hari kiamat itu tetap akan
datang - yang Aku sengaja sembunyikan masa datangnya - supaya
tiap-tiap diri dibalas akan apa yang ia usahakan.
Ayat 16 - "Maka janganlah engkau dihalangi daripada
mempercayainya oleh orang yang tidak beriman kepadanya serta ia
menurut hawa nafsunya; kerana dengan itu engkau akan binasa.
Intisari ruku' (2) (3) dan (4) bagi surah ini ialah
:
Menerangkan sejarah Nabi Musa AS. sejak zaman kecil sehingga
ia dibangkit menjadi Rasul dan akhirnya membawa kaumnya keluar
dari negeri Mesir.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 37 - "Dan demi sesungguhnya! Kami telahpun
mengurniakan kepadamu berbagai nikmat pada satu masa yang lain
sebelum ini.
Ayat 38 - "Ketika Kami ilhamkan kepada ibumu, dengan
memberitahu kepadanya:
Ayat 39 - "Letakkanlah anakmu di dalam peti, kemudian
lepaskanlah peti itu ke laut, maka biarlah laut itu membawanya
terdampar ke pantai, supaya dipungut oleh musuhKu dan musuhnya;
dan Aku telah tanamkan dari kemurahanKu perasaan kasih sayang
orang terhadapmu; dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan
pengawasanKu.
Ayat 40 - "Ketika saudara perempuanmu pergi mencarimu
lalu berkata kepada orang-orang yang memungutmu:" Mahukah,
aku tunjukkan kamu kepada orang yang boleh memeliharanya?"
Maka dengan jalan itu Kami mengembalikanmu kepada ibumu supaya
tenang hatinya dan supaya ia tidak berdukacita kerana bercerai
denganmu; dan semasa engkau membunuh seorang lelaki, lalu Kami
selamatkan engkau dari kesusahan pembunuhan itu; dan Kami telah
melepaskan engkau berkali-kali dari berbagai-bagai cubaan;
kemudian engkau tinggal dengan selamat beberapa tahun dalam
kalangan penduduk negeri Madyan; setelah itu engkau sekarang
datang dari sana pada masa yang telah ditentukan, wahai Musa!
Ayat 41 - "Dan Aku telah memilihmu untuk menjadi
RasulKu.
Ayat 42 - "Pergilah, engkau dan saudaramu, membawa
mukjizat-mukjizat pengurniaanKu dan janganlah kamu berdua lemah
dan cuai dalam menyebut serta mengingati Daku.
Ayat 43 - "Pergilah kamu berdua kepada Firaun,
sesungguhnya ia telah melampaui batas dalam kekufurannya.
Ayat 44 - "Kemudian hendaklah kamu berkata kepadanya,
dengan kata-kata yang lemah-lembut, semoga ia beringat atau
takut".
Ayat 45 - Mereka berdua berkata: "Wahai Tuhan kami!
Sesungguhnya kami takut bahawa ia akan segera menyeksa kami, atau
ia akan melampau batas".
Ayat 46 - Allah berfirman: "Janganlah kamu takut,
sesungguhnya Aku ada bersama-sama kamu; Aku mendengar dan melihat
segala-galanya.
Ayat 47 - "Oleh itu, pergilah kamu berdua kepadanya,
kemudian katakanlah: "Bahawa sesungguhnya kami ini
Rasul-rasul dari Tuhanmu, maka bebaskanlah kaum Bani lsrail
mengikut kami, dan janganlah engkau menyeksakan mereka.
Sesungguhnya kami telah datang kepadamu membawa satu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu! Dan selamat sejahtera itu adalah untuk
orang-orang yang menurut petunjuk ugama Allah.
Ayat 48 - "Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami
bahawa azab seksa di dunia dan di akhirat ditimpakan kepada orang
yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya".
Ayat 49 - (Setelah mereka menyampaikan perintah Allah itu),
Firaun berkata: "Jika demikian, siapakah Tuhan kamu berdua,
hai Musa?"
Ayat 50 - Nabi Musa menjawab: "Tuhan kami ialah yang
telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu: kejadian semulajadinya
yang sesuai dengannya, kemudian Ia memberi petunjuk kepadanya
akan cara menggunakannya".
Ayat 51 - Firaun bertanya lagi: "Jika demikian,
bagaimana pula keadaan kaum-kaum yang telah lalu?"
Ayat 52 - Nabi Musa menjawab: "Pengetahuan mengenainya
ada di sisi Tuhanku, tertulis di dalam sebuah Kitab; Tuhanku
tidak pernah keliru dan Ia juga tidak pernah lupa".
Ayat 60 - Maka Firaun pun berangkat dari majlis itu. Ia
mengumpulkan ahli-ahli sihir untuk menjalankan tipu-dayanya,
kemudian ia datang ke tempat perlawanan.
Ayat 61 - Nabi Musa berkata kepada mereka: "Celakalah
kamu kelak! Janganlah kamu mendakwa secara dusta terhadap Allah,
kerana dengan sebab itu Ia akan membinasakan kamu dengan azab
seksa; dan sesungguhnya orang yang berdusta, tetap hampa dan
kecewa".
Ayat 63 - Mereka berkata: "Dua orang ini, sebenarnya dua
ahli sihir yang bertujuan hendak mengeluarkan kamu dari negeri
kamu dengan sihir mereka, dan hendak melenyapkan kepercayaan
serta adat peraturan kamu yang utama.
Ayat 64 - "Oleh itu, satukanlah segala cara helah kamu,
kemudian datanglah beramai-ramai dalam satu barisan untuk
menentangnya; dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menang
pada hari ini".
Ayat 65 - Mereka berkata: "Wahai Musa! Engkaukah yang
akan mencampak lebih dahulu atau kamikah yang mula-mula
mencampak?"
Ayat 66 - Nabi Musa menjawab: "Bahkan kamulah campak
dahulu". Tiba-tiba tali-tali mereka dan tongkat-tongkat
mereka terbayang-bayang kepadanya seolah-olah benda-benda
berjalan, disebabkan sihir mereka.
Ayat 67 - Maka yang demikian menjadikan Nabi Musa merasa
takut sedikit dalam hatinya.
Ayat 68 - Kami berfirman kepadanya: "Janganlah engkau
takut (wahai Musa)! Sesungguhnya engkaulah yang tertinggi
mengatasi mereka dengan kemenangan.
Ayat 69 - "Dan campakkanlah apa yang ada di tangan
kananmu, nescaya ia menelan segala (benda-benda sihir) yang
mereka lakukan, kerana sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu
hanyalah tipu daya ahli sihir; sedang ahli sihir itu tidak akan
beroleh kejayaan, di mana sahaja ia berada".
Ayat 70 - (Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya yang terus
menelan segala benda sihir mereka), maka keadaan yang demikian
menjadikan ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri sujud
sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan yang mengutus
Nabi Harun dan Nabi Musa".
Ayat 71 - Firaun berkata: "Patutkah kamu beriman kepada
Musa sebelum aku memberi izin kepada kamu? Sesungguhnya dia lah
ketua kamu yang mengajar sihir kepada kamu. Oleh itu, demi
sesungguhnya, aku akan memotong tangan dan kaki kamu dengan
bersilang, dan aku akan memalang kamu pada batang-batang pohon
tamar; dan demi sesungguhnya kamu akan mengetahui kelak siapakah
di antara kita yang lebih keras azab seksanya dan lebih
kekal".
Ayat 72 - Mereka menjawab: "Kami tidak sekali-kali akan
mengutamakanmu daripada apa yang telah datang kepada kami dari
mukjizat-mukjizat yang terang nyata, dan (tidak akan
mengutamakanmu daripada) Tuhan yang telah menjadikan kita semua.
Oleh itu, hukumkanlah apa sahaja yang engkau hendak hukumkan,
kerana sesungguhnya engkau hanyalah dapat menghukum dalam
kehidupan dunia ini sahaja.
Ayat 73 - "Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan
kami, supaya diampunkanNya kesalahan-kesalahan kami, dan
dosa-dosa sihir yang engkau paksakan kami melakukannya. Dan Allah
jualah yang lebih baik dan lebih kekal balasan pahalaNya.
Ayat 75 - "Dan sesiapa yang datang kepadaNya sedang ia
beriman, serta ia telah mengerjakan amal-amal yang soleh, maka
mereka itu akan beroleh tempat-tempat tinggal yang tinggi
darjatnya:
Ayat 76 - "(Iaitu) Syurga-syurga yang kekal, yang
mengalir padanya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan
yang demikian itu ialah balasan orang-orang yang membersihkan
dirinya dari perbuatan kufur dan maksiat".
Ayat 77 - Dan demi sesungguhnya! Kami telah wahyukan kepada
Nabi Musa: "Hendaklah engkau membawa hamba-hambaKu (kaummu)
keluar memgembara pada waktu malam, kemudian pukulah air laut
dengan tongkatmu, untuk mengadakan jalan yang kering bagi mereka
di laut itu; janganlah engkau menaruh bimbang daripada ditangkap
oleh musuh, dan jangan pula engkau takut tenggelam".
Ayat 78 - Maka Firaun pun mengejar mereka bersama-sama dengan
tenteranya, lalu ia dan orang-orangnya diliputi oleh air laut
yang menenggelamkan mereka semuanya dengan cara yang
sedahsyat-dahsyatnya.
Ayat 79 - Dan dengan itu Firaun telah menjerumuskan kaumnya
ke tempat kebinasaan, dan tidaklah ia membawa mereka ke jalan
yang benar.
Intisari ruku' (5) bagi surah ini ialah :
Menerangkan kisah Nabi Musa As. dengan saudaranya Harun
dalam menghadapi fitnah kesesatan yang dilakukan oleh Musa
As-Samiri.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 90 - Dan demi sesungguhnya, Nabi Harun telahpun
berkata kepada mereka sebelum itu: "Wahai kaumku,
sesungguhnya kamu hanya diperdayakan dengan patung itu, dan
sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang melimpah-limpah
rahmatNya; oleh itu, ikutlah daku dan taatlah akan
perintahku".
Ayat 91 - Mereka menjawab: "Kami tidak sekali-kali
akan meninggalkan penyembahan patung ini, (bahkan) kami akan
tetap menyembahnya hingga Nabi Musa kembali kepada kami".
Ayat 92 - (Sekembalinya), Nabi Musa berkata: "Wahai
Harun, apakah maniknya yang menghalangmu ketika engkau melihat
mereka sesat,
Ayat 93 - "Daripada menurutku? Adakah engkau ingkar akan
suruhanku?"
Ayat 94 - Nabi Harun menjawab: "Wahai anak ibuku!
Janganlah engkau meragut janggutku dan janganlah menarik (rambut)
kepalaku. Sesungguhnya aku takut bahawa engkau akan berkata
kepadaku: ` Engkau telah memecah-belahkan kaum Bani lsrail sesama
sendiri, dan engkau tidak berhati-hati mengambil berat pesananku!
' "
Ayat 95 - (Sesudah itu Nabi Musa hadapkan kemarahannya kepada
Samiri lalu) bertanya: "Apa pula halmu, wahai Samiri?"
Ayat 96 - Ia menjawab:" Aku mengetahui dan menyedari apa
yang tidak diketahui oleh mereka, lalu aku mengambil segenggam
dari kesan jejak Rasul itu, kemudian aku mencampakkannya; dan
demikianlah aku dihasut oleh hawa nafsuku".
Ayat 97 - Nabi Musa berkata kepada Samiri: "Jika
demikian, pergilah, (engkau adalah diusir dan dipulaukan), kerana
sesungguhnya telah ditetapkan bagimu akan berkata dalam kehidupan
dunia ini: ` Jangan sentuh daku ', dan sesungguhnya telah
dijanjikan lagi untukmu satu balasan akhirat yang engkau tidak
sekali-kali akan terlepas daripadanya. Dan (sekarang) lihatlah
kepada tuhanmu yang engkau sekian lama menyembahnya, sesungguhnya
kami akan membakarnya kemudian kami akan menghancur dan
menaburkan serbuknya di laut sehingga hilang lenyap.
Ayat 98 - "Sesungguhnya Tuhan kamu hanya Allah, yang
tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang meliputi pengetahuanNya akan
tiap-tiap sesuatu".
Intisari ruku' (6) bagi surah ini ialah :
Menerangkan bahawa pada hari Qiamat kelak orang-orang yang
diizinkan Allah sahaja yang berhak mendapat syafaat.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 109 - Pada hari itu, tidak berfaedah syafaat (dari
dan kepada sesiapapun) kecuali dari orang yang diizinkan oleh
Allah yang melimpah-limpah rahmatNya, dan kepada orang yang
diredai perkataannya.
Intisari ruku' (7) bagi surah ini ialah :
Menerangkan kisah Nabi Adam dan isterinya digoda iblis.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 116 - Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami
berfirman kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam",
lalu mereka sujud, melainkan Iblis, ia enggan sujud.
Ayat 117 - Maka, Kami berfirman: "Wahai Adam
sesungguhnya Iblis ini musuh bagimu dan bagi isterimu; oleh itu,
janganlah ia menyebabkan kamu berdua keluar dari Syurga, kerana
dengan yang demikian engkau (dan isterimu) akan menderita.
Ayat 118 - "Sesungguhnya telah dikurniakan berbagai
nikmat bagimu, bahawa engkau tidak akan lapar dalam Syurga itu
dan tidak akan bertelanjang.
Ayat 119 - "Dan sesungguhnya engkau juga tidak akan
dahaga dalam Syurga itu, dan tidak akan merasa panas
matahari".
Ayat 120 - Setelah itu maka Syaitan membisikkan
(hasutan) kepadanya, dengan berkata: "Wahai Adam, mahukah,
aku tunjukkan kepadamu pohon yang menyebabkan hidup
selama-lamanya, dan kekuasaan yang tidak akan hilang
lenyap?"
Ayat 121 - Kemudian mereka berdua memakan dari pohon
itu, lalu terdedahlah kepada mereka aurat masing-masing, dan
mereka mulailah menutupnya dengan daun-daun dari Syurga; dan
dengan itu derhakalah Adam kepada Tuhannya, lalu tersalah jalan
(dari mencapai hajatnya).
Ayat 122 - Kemudian Tuhannya memilihnya (dengan diberi taufiq
untuk bertaubat), lalu Allah menerima taubatnya serta diberi
petunjuk.
Ayat 123 - Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari
Syurga itu, bersama-sama, dalam keadaan setengah kamu menjadi
musuh bagi setengahnya yang lain; kemudian jika datang kepada
kamu petunjuk dariKu, maka sesiapa yang mengikut petunjukKu itu
nescaya ia tidak akan sesat dan ia pula tidak akan menderita azab
sengsara.
Ayat 124 - "Dan sesiapa yang berpaling ingkar dari
ingatan dan petunjukKu, maka sesungguhnya adalah baginya
kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari
kiamat dalam keadaan buta".
Ayat 125 - Ia berkata: "Wahai Tuhanku, mengapa
Engkau himpunkan daku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu
melihat?"
Ayat 126 - Allah berfirman: "Demikianlah keadaannya!
Telah datang ayat-ayat keterangan Kami kepadamu, lalu engkau
melupakan serta meninggalkannya, dan demikianlah engkau pada hari
ini dilupakan serta ditinggalkan".
Intisari ruku' (8) bagi surah ini ialah :
Menyuruh Rasulullah dan orang-orang Mukmin supaya berusaha
menghadapi perang dingin yang dilancarkan oleh kaum Musyrikin.
Sumber ambilan ialah :
Ayat 130 - Oleh itu, bersabarlah engkau (wahai Muhammad)
akan apa yang mereka katakan, dan beribadatlah dengan memuji
Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya; dan
beribadatlah pada saat-saat dari waktu malam dan pada
sebelah-sebelah siang; supaya engkau reda (dengan mendapat
sebaik-baik balasan).
Ayat 131 - Dan janganlah engkau menujukan pandangan
kedua matamu dengan keinginan kepada apa yang telah Kami berikan
kepada beberapa golongan dari mereka yang kafir itu menikmatinya,
yang merupakan keindahan kehidupan dunia ini, untuk Kami menguji
mereka padanya; sedang limpah kurnia Tuhanmu di akhirat lebih
baik dan lebih kekal.
Ayat 132 - Dan perintahkanlah keluargamu serta umatmu
mengerjakan sembahyang, dan hendaklah engkau tekun bersabar
menunaikannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, (bahkan)
Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan (ingatlah) kesudahan
yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
Khulasah Al-Quran